Kerangka dan Organ Tubuh Pengusaha Asal Tangerang Ditemukan di Lima Tempat Berbeda
Mayat korban yang tinggal kerangka ditemukan dalam keadaan tak lagi utuh di kawasan hutan, kemudian dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Bireuen
Editor: Dewi Agustina
Kemarin malam secara kebetulan, orang yang dicurigai istri Michel itu sedang berada di Lhoksukon, Aceh Utara.
Polres Bireuen lalu berkoordinasi dengan Polres Aceh Utara untuk melakukan penyelidikan.
"Tanpa membuang waktu, tim pun bergerak ke sana dan mencari jejak pelaku. Akhirnya, orang yang dicurigai itu ditangkap di kawasan Terminal Bus Lhoksukon," ujar Kapolres didampingi Wakapolres Bireuen, Kompol Carlie Syahputra Bustaman, Kasat Reskrim Iptu Riski Andrian, KBO Reskrim Apitu T Saiful Mahdisyah, dan sejumlah anggota lainnya.
Setelah diinterogasi, tersangka mengaku bahwa Michel sudah dia bunuh. Mayatnya dibuang di kawasan hutan Cot Girek, Aceh Utara.
Tim pun bergerak ke sana. Hasil koordinasi dengan tim di Aceh Utara dan Puskesmas Lhosukon, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tinggal kerangka di hutan Desa Hagu, Cot Girek.
Mayat korban langsung diambil dan dimasukkan dalam kantong jenazah, lalu dibawa pulang ke Bireuen untuk divisum.
Jika diperlukan, juga akan dilakukan autopsi (bedah mayat).
Menjawab Serambi, bagaimana persisnya kasus pembunuhan itu terjadi, Kapolres mengaku belum mendapat informasi lengkap.
Lagi pula kemarin, tersangka sedang diboyong dari Lhoksukon ke Bireuen. Lokasi penculikan dan pembunuhan pun sedang diselidiki tim Polres Bireuen.
Saat tiba di RSUD Bireuen, mayat korban dibungkus dengan plastik hitam, sudah berbelatung, dan tak lagi utuh.
Di lokasi penemuan mayatnya, kepala, badan, dan kaki korban ditemukan terpisah.
Kanit Identifikasi Polres Bireuen, Bripka Azrul Aswan, kepada Serambi di IGD RSUD Bireuen menambahkan bahwa kondisi mayat korban sudah tak lagi utuh dan tinggal kerangka.
Mai Ling, istri Michael, mengaku sulit menghubungi suaminya sejak 17 September lalu dan menerima telepon dari saudaranya, Albert, dari Bandung.
Albert memberi tahu Mai Ling bahwa Slamet, warga Bener Meriah, meneleponnya dan mengaku sedang mencari suaminya (korban).