Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SD Dilaporkan Tidak Sadarkan Diri Usai Konsumsi Permen

Daniel sempat dibawa ke Puskesmas terdekat kemudian dirujuk ke RSUD karena kondisinya yang serius dan tak sadarkan diri

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswa SD Dilaporkan Tidak Sadarkan Diri Usai Konsumsi Permen
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Anggota Polsek Purwokerto Selatan memintai keterangan beberapa pedagang di SD N 3 Purwokerto Kidul perihal jajanan yang dimakan Daniel, siswa SD yang sakit setelah mengonsumsi permen yang dibeli dari seorang pedagang . 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Seorang pelajar kelas 1 Sekolah Dasar di Purwokerto, Daniel dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Purwokerto karena tak sadarkan diri, Jumat (22/9/2017)

Daniel diketahui pada Rabu (20/9), memakan permen yang dibelinya di area SDN 3 Purwokerto Kidul, Purwokerto Selatan. Pada Kamis dinihari, pukul 02.00 WIB, ia merasakan gejala muntah, pusing dan diare.

Kondisi kesehatan Daniel terus menurun hingga membuat keluarganya panik dan mendatangi pihak sekolah untuk menanyakan perihal jajanan yang dimakan anak itu.

Daniel sempat dibawa ke Puskesmas terdekat kemudian dirujuk ke RSUD karena kondisinya yang serius dan tak sadarkan diri.

Kepala SDN 3 Nunung Estiningrum mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jajanan apa yang dibeli dan dimakan oleh Daniel.

Pasalnya, permen yang dibeli Daniel pada Rabu (20/9), dijajakan oleh pedagang keliling, bukan pedagang yang mangkal tiap hari di sekolah.

Berita Rekomendasi

Baca: Digerebek Saat Konsumsi Narkoba, Perempuan Ini Sempat Buang Kotak Permen Berisi Sabu-sabu

Menurut dia, belum tentu, sakit yang dialami Daniel berkaitan dengan permen yang ia beli dari pedagang itu.

Apalagi keluarga Daniel tidak bisa menunjukkan permen yang dikonsumsi itu karena telah ditelan habis serta bungkusnya dibuang.

"Barang buktinya gak ada karena bungkus permennya sudah dibuang. Kalau dia sakit karena permen, kenapa anak-anak lain tidak mengalami gejala sama, dan hanya dia. Itu yang menjadi pertanyaan saya. Tap nanti uji lab yang bisa menyimpulkannya,"katanya, Sabtu (23/9).

Ketiadaan sampel malanan itu pun menyulitkan aparat Kepolisian untuk menyelidiki kasus itu.

Sejumlah pedagang yang mangkal di depan sekolah saat didatangi polisi pun mengaku, tidak mengetahui jajanan apa yang dimakan Daniel serta pedagang yang menjajakan permen itu.

Menurut Nunung, pihaknya selama ini telah membentuk kelompok pedagang yang berjualan di area sekolah.

Pihaknya pun berusaha menjaga kualitas kesehatan anak dengan cara memberikan standar makanan yang boleh dijual ke anak.

"Pedagang di sini tidak boleh gunakan pewarna, perasa, pemanis buatan dan zat mencolok lain yang berbahaya bagi anak,"katanya.

Baca: Empat Flyover di Sepanjang Pejagan-Purwokerto Bisa Dilalui Saat Mudik Idul Adha

Dokter RSUD Margono yang menangani kondisi Daniel Mukhson mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan zat apa yang terkandung dalam tubuh anak kecil itu sehingga membuatnya sakit.

Namun, dari pertanda klinis yang tampak, Daniel diduga mengalami infeksi. Hal itu dikuatkan dengan jumlah limfosit atau sel darah putih yang meningkat pada anak tersebut.

Daniel juga mengalami pendarahan lambung. Pendarahan itu, menurut dia, bisa disebabkan dua hal, iritasi zat beracun atau infeksi berat.

Hari ini pihaknya akan memeriksa lebih lanjut melalui pemeriksaan kultur darah untuk mengetahui penyebab infeksi

"Tanda klinis mengarah pada penyakit infeksi,"katanya

Hingga saat ini, belum diketahui, apakah sakit yang dialami anak itu terkait jajanan permen yang dikonsumsinya sebelumnya atau faktor lain.

Kapolsek Purwokerto Selatan AKP Sutarno mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat atau orang tua lebih cermat dalam membeli makanan ringan untuk anak mereka.

Jajanan harus dipastikan terjamin keamanannya bagi kesehatan anak.

"Agar orang tua lebih cermat jika membeli jajanan untuk anak, pastikan aman untuk kesehatan anak,"katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas