Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wow, Nasi Jagung 3G Desa Serang Purbalingga Pecahkan Rekor Muri

Kabupaten Purbalingga kembali melengkapi koleksi rekor pada Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Wow, Nasi Jagung 3G Desa Serang Purbalingga Pecahkan Rekor Muri
Tribun Jateng/Humas Setda Purbalingga
Bupati Purbalingga Tasdi terima penghargaan MURI atas nasi 3 G di desa Serang Karangreja Purbalingga. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga kembali melengkapi koleksi rekor pada Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Pada perhelatan Festival Gunung Slamet (FGS) ke-3 di Desa Wisata Serang yang berlangsung 21 – 23 September 2017, dua rekor baru kembali dicatat, yakni Penanaman Pohon Suren terbanyak 35.000 bibit dan Nasi Jagung 3G yakni nasi jagung dengan lauk oseng Gandul (pepaya), Gundil (tempe goreng), dan Gesek (ikan asin).

Keduanya tercatat rekor MURI untuk yang ke 19 dan 20 yang ditorehkan Kabupaten Purbalingga .

“Nasi 3G adalah kuliner tradisional asli desa Serang yang harus kita lestarikan. Karenanya kami catatkan di Museum Rekor Indonesia. Ini sekaligus upaya untuk mempromosikan kuliner nasi jagung dengan lauk 3G (Gandul, Gundil, Gesek) ini,” ujar Bupati Purbalingga Tasdi, dalam rangkaian Kirab Budaya dan Ruwatan Air Suci Tuk Sikopyah di Rest Area Lembah Asri Serang (D’LAS), Desa Serang Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sabtu (23/9).

Nasi 3G desa Serang tercatat rekor MURI dengan sajian nasi terbanyak yakni 5.143 porsi.

Bupati berharap, promosi Nasi 3G sekaligus upaya nguri-uri peninggalan nenek moyang yang telah lama ada di desa Serang dan sekitarnya.

BERITA REKOMENDASI

Nasi 3G sebanyak itu kemudian dibagikan kepada pengunjung FGS yang memadati Rest Area D’LAS.

Kepala Desa Serang Sugito, menuturkan, Nasi 3G menjadi kuliner khas Festival Gunung Slamet karena pada setiap perhelatan FGS, sajian itu selalu dihidangkan.

Nasi 3G yang di masyarakat dikenal dengan nama nasi Penggel, bahkan selama ini menjadi menu sajian utama pada setiap perayaan Suran atau peringatan tahun baru hijriyah di desanya.

“Nasi Gandul Gundil dan Gereh ini memang sudah menjadi ikon desa wisata Serang. Kedepan, sajian nasi 3G ini akan menjadi salah satu menu yang disediakan di kedai-kedai yang ada di Rest Area sehingga pengunjung dapat mencicipi nasi 3G ini setiap waktu,” katanya.

Sebelumnya, pada hari kedua rangkaian kegiatan FGS ke-3, Jumat (22/9), Museum Rekor Dunia Indonesia juga mencatat kegiatan penanaman bibit pohon Suren terbanyak dengan jumlah penanaman 35.000 bibit Suren ke dalam rekor Muri.


Rekor ini berhasil menumbangkan catatan rekor sejenis yakni penanaman pohon lontar terbanyak 20.048 batang, oleh Kodam XIV/Hasanudin pada Mei 2017 lalu di Makasar.

“Tidak penting piagam MURI-nya. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menggerakan masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi sehingga mampu menggerakan perekonomian,” kata Tasdi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas