Gunung Agung Bali Berstatus Awas, Kawasan Pura Besakih Steril, Begini Penampakannya
Sejak Jumat (22/9/2017) malam, Pura Besakih ditutup untuk umum karena berada di radius rawan bahaya, yakni di radius 7,5 kilometer dari Gunung Agung.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Akibat status Gunung Agung, Bali, naik ke level Awas atau siap meletus, Pemerintah Kabupaten Karangasem tak ingin ambil risiko untuk mengevakuasi warga atau menutup objek wisata.
Seperti objek wisata sekaligus pura terbesar di Bali, Pura Besakih yang harus ditutup total sementara.
Baca: Status Gunung Agung Level Siaga, Posko Pengungsian Masih Kosong
Pura Besakih yang sehari-hari ramai oleh wisatawan dan umat Hindu yang ingin beribadah, saat ini tidak dapat dikunjungi.
Sejak Jumat (22/9/2017) malam, Pura Besakih ditutup untuk umum karena berada di radius rawan bahaya, yakni di radius 7,5 kilometer dari Gunung Agung.
Baca: Jumat Malam Status Gunung Agung Bali Naik Jadi Awas Level IV, Radius Bahaya 9 Km dari Kawah Puncak
Pura Besakih terletak di kecamatan yang sama dengan Gunung Agung yakni di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Dengan naiknya status Gunung Agung ke level Awas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis (PVMBG) menetapkan daerah bahaya berada di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung, ditambah perluasan sektor ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, hingga barat daya sejauh 12 kilometer.
Baca: Status Gunung Agung Bali Level Awas, Ribuan Warga Mengungsi
Tak hanya Pura Besakih, di kawasan sekitarnya juga disterilisasi.
Ini terlihat dengan tidak adanya lagi warga di sekitar kawasan wisata Pura Besakih.
Baca: Ribuan Pengungsi Gunung Agung Bali Butuh Pasokan Makanan dan Air Bersih
Mereka telah diungsikan ke posko pengungsian sejak Jumat malam.
Evakuasi dilakukan atas instruksi dari PVMBG.
Selengkapnya, simak tayangan video di atas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.