Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampakan Puncak Gunung Agung dari Citra Satelit Earthexplorer: Perhatikan Lubang Berikut

Meningkatnya intensitas gempaan Gunung Agung mengindikasikan akan terjadinya letusan.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Penampakan Puncak Gunung Agung dari Citra Satelit Earthexplorer: Perhatikan Lubang Berikut
earthexplorer.usgs.gov
Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Aloisius H Manggol

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Berbagai informasi terkait gunung tertinggi di Bali ini menjadi sorotan publik menyusul kondisi Gunung Agung yang telah ditetapkan status Awas.

Hingga saat ini, Gunung Agung telah ditetapkan steril sejauh 12 km.

Meningkatnya intensitas gempaan Gunung Agung mengindikasikan akan terjadinya letusan.

Selain naiknya intensitas kegempaan vulkanik dangkal dan dalam, munculnya kepulan asap yang dua hari belakang ini terlihat di puncak Gunung Agung juga menjadi pertanda.

Berikut adalah kondisi puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer.usgs.gov.

Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer.
Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer. (earthexplorer.usgs.gov)
Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer.
Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer. (earthexplorer.usgs.gov)

Terlihat cukup jelas kondisi di atas puncak gunung tersebut.

Berita Rekomendasi

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengatakan, indikasi akan terjadinya letusan gunung Agung sudah terlihat.

Hal tersebut ditandai dengan gempa yang terus dirasakan sampai ke pos pantau, asap yang mulai terlihat di puncak Gunung Agung serta aktivitas kegempaan vulkanik dangkal dan dalam yang makin tinggi.

"Potensi meletus besar dan belum ada tanda menurun," kata Kasbani di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin (25/9/2017).

Gejala-gejala tersebut merupakan karakteristik khas Gunung Agung sebelum terjadinya erupsi. Menurut dia, secara instrumen tidak ada pembanding.

Gunung Agung, menurut dia, dapat dipastikan akan meletus jika telah muncul gempa tremor yaitu gempa permukaan berskala kecil yang terjadi secara terus-menerus.

Sampai Senin siang, seismograf memang belum mendeteksi adanya gempa tremor.

Walau demikian, pergerakan magma terus mendekati permukaan.

"Kalau gempa tremor berarti letusan tinggal menunggu hitungan menit atau jam. Potensinya besar, makanya perlu diantisipasi kawasan rawan bencana untuk menghindari korban," kata Kasbani. (Aloisius H Manggol/Tribun Bali)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas