Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah tiga tahun malang melintang melakukan aksi bajing loncat di jalan lintas Sumatera Utara, satu dari dua pelaku ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polres Asahan.

Karena pelaku menyerang petugas dengan pisau cutter, polisi yang dipimpin Kanit Jatanras Polres Asahan, Ipda Khomaini menembak tersangka di bagian kaki kirinya.

"Pelakunya ini sebenarnya ada dua orang. Satu lagi kabur, dan belum tertangkap," kata Khomaini, Rabu (27/9/2017). Ia mengatakan, adapun tersangka yang ditembak itu Salim alias Ompong. Yang bersangkutan ditangkap saat berada di Hessa Parlompongan, Asahan.

"Terakhir kali beraksi, tersangka mencuri 12 kotak crancase cluith merk TDR milik CV Anugrah. Tersangka mencuri barang-barang itu dari truk perusahaan saat melintas di Sentang, Asahan. Dia merobek terpal yang menutupi bagian belakang truk," ungkap Khomaini.

Dari pengakuan tersangka, adapun perannya dalam kasus ini sebagai eksekutor, sementara temannya Ade Setyawan alias Adek masih buron.

"Satu tersangka lainnya masih kami buron. Tersangka ini sudah dua kali masuk keluar penjara," katanya. 

Adapun barang bukti yang disita darinya berupa 11 kotak lilin Cina, dua buah lampu mobil, satu kotak perangkat CPU merk Erisco, dua buah lilin besar (Hong Sui), satu kotak sparepart motor, satu kotak busi merk Chiyoda, satu kotak saklar listrik, dan satu rol benang.

"Tersangka ini pemain lama. Dalam satu minggu, tersangka bisa dua kali beraksi. Ia pun kerap berpindah-pindah tempat saat beraksi," kata Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Bayu Putra Samara.

Bayu mengatakan, lokasi favorit tersangka melakukan aksi bajing loncat berada di jalan lintas Sumatera Sipaku-Perlompongan dan Pondok Jati.

Setiap kali berhasil mencuri, maka hasil kejahatan akan dijual oleh tersangka Dedek yang kini buron. (Ray/tribun-medan.com)

TEKS FOTO: Unit Jatanras Satreskrim Polres Asahan menembak satu dari dua sindikat bajing loncat, Rabu (27/9/2017)