Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pemuda Hindu Jateng Tolak Dream Theater Manggung di Candi Prambanan

Grup band asal Amerika Serikat, Dream Theater, diagendakan manggung di lapangan yang berada di kompleks Candi Prambanan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pemuda Hindu Jateng Tolak Dream Theater Manggung di Candi Prambanan
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
Umat Hindu membawa ogoh-ogoh di Candi Prambanan, di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Senin (27/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Grup band asal Amerika Serikat, Dream Theater, diagendakan manggung di lapangan yang berada di kompleks Candi Prambanan.

Mendengar hal itu, Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Jateng menyatakan penolakannya.

Acara bertajuk JogjaROCKarta: International Rock Music itu dijadwalkan berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu (29-30/9/2017).

"Kami saja (umat Hindu) saat ibadah Nyepi tidak bersuara keras. Kami diminta mengecilkan volume suara agar tak merusak struktur candi. Padahal yang kami lantunkan adalah tembang jawa dengan gamelan. Bagaimana kalau musik keras?" kata Ketua DPP Persadah Jateng, I Gede Ananta Wijaya, kepada Tribunjateng.com, Rabu (27/9/2017) malam.

Mewakili Peradah, ia menyatakan menolak kegiatan musik yang tidak berkaitan dengan nilai-nilai luhur yang ada di Candi Prambanan.

Apabila kegiatan konser tetap dilaksanakan, Ananta memastikan pihaknya akan tersakiti.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut Prambanan merupakan tempat ibadah umat Hindu terbesar di Indonesia.

Candi itu dibangun nenek moyang dengan pemikiran yang luhur.

"Meski disebut sebagai death monument oleh sebagian orang, bagi kami Pemuda Hindu, Candi Prambanan adalah bangunan suci yang harus dijaga kesuciannya," tuturnya.

ebelumnya Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) mengeluarkan protes keras terhadap konser yang akan digelar di halaman Candi Prambanan ini.

IAAI mendesak agar pemerintah dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sebagai pengelola halaman dua candi Pramabnan meninjau kembali izin yang sudah dikeluarkan.

Beberapa hal di atas disampaikan oleh IAAI dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan pada Selasa (26/9/2017).

Pernyataan itu ditandatangani Ketua Umum IAAI, Wiwin Djuwita S Ramelan.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Umum IAAI Wiwin Djuwita S Ramelan mengatakan pihaknya juga mengirimkan surat ke pihak PT Taman Wisata dan Rajawali Indonesia Communication.

Surat tersebut sudah dikirimkan pada Selasa tapi belum ada respons dari kedua pihak tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas