TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ditreskrimsus Polda Bali berhasil membekuk dua orang WN Bulgaria, Boris Georgiev dan Marian Bogidarof Serafinoff.

Dua orang ini diamankan di kawasan wisata Lovina Singaraja Buleleng Bali karena melakukan tindak pidana pembobolan ATM.  

Dir Ditreskrimsus Polda Bali, Kombespol Kennedy, menyatakan modus atau cara kedua tersangka melakukan tindak pembobolan ATM bisa dibilang cukup canggih.

Mereka menggunakan kartu ATM yang bisa digunakan untuk semua mesin ATM, baik mesin ATM Bank Nasional atau Internasional.

Selain itu, cara mereka ialah memasang sebuah alat penutup untuk nasabah menekan tombol ATM, yang dimana sudah dipasangi kamera canggih yang merekam nomor pin nasabah atau korban.

"Jadi di penutup tombol untuk memasukkan pin itu dipasangi kamera. Kemudian terhubung dengan laptop kamera itu. Sistem ini terbilang canggih. Dan  baru dilakukan di Indonesia," ujarnya Kamis (28/9/2017).

Kennedy menjelaskan, tersangka bisa menguras harta korbannya hingga Miliaran rupiah.

Tersangka mempelajari ini semua di Jerman.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan uang tunai sebesar Rp. 26 juta.

Sedangkan, beberapa rekening Bank di antaranya yang signifikan disinyalir hasil pencurian tersangka, ialah Bank Permata sebesar Rp. 1.504.509.271 dan di dalam rekening CIMB Niaga sebesar Rp. 240 juta dan Rp. 90 juta.

"Tersangka menggunakan mobil sewaan sebagai transportasi dan daerah operasinya di Bali dan Lombok. Mereka menggunakan alat skimming sejak 13 September 2017 lalu," bebernya. (*)