Diminta Mahar Rp 10 Miliar, Dedi Mulyadi Sudah Melapor ke Idrus Marham
Dirinya hanya siap jika dipanggil DPP untuk dimintai klarifikasi secara langsung terkait permasalahan tersebut.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi telah melapor ke Sekjen Golkar Idrus Marham terkait orang yang meminta mahar Rp 10 miliar guna memuluskan surat rekomendasi pencalonanan dirinya sebagai gubernur Jabar.
"Waktu itu saya langsung via telepon ke Pak Sekjen dan menyebutkan siapa orangnya yang minta Rp 10 miliar. Jadi Pak Sekjen sebetulnya sudah tahu siapa orangnya," jelas Dedi kepada wartawan di kantornya, Kamis (28/9/2017).
Baca: Hubungan Selama 12 Tahun Berakhir, Perempuan Ini Akhirnya Nikahi Diri Sendiri
Namun, saat ditanya wartawan nama orang yang mengaku kenal dengan ketua umum atau pengurus di DPP Partai Golkar tersebut, Dedi enggan menyebutkannya secara langsung.
Dirinya hanya siap jika dipanggil DPP untuk dimintai klarifikasi secara langsung terkait permasalahan tersebut.
"Tapi kalau saya diminta diklarifikasi oleh DPP pusat saya siap untuk menjelaskan secara langsung. Kalau disebutkan namanya di media kurang bagus. Saya tak pernah menyebut pengurus DPP ya, tapi orang yang mengaku kenal dengan pimpinan di DPP," ungkap dia.
Baca: Cari Tahu Keuntungan Situs Nikahsirri.com, Polisi Akan Periksa Rekening Aris Wahyudi
Sejatinya, kata Dedi, permasalahan ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan pengurus DPP.
Mereka pun sudah memahaminya.
Ia pun siap memberikan penjelasan jika masalah itu dibawa ke pembahasan dewan pembina.
"Saya lakukan ini sebagai langkah organisasi supaya dipercaya masyarakat. Langkah otokritik ini untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat di tengah terpuruknya elektabilitas Golkar, tapi di Jabar malah mengalami peningkatan sesuai lembaga survei," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Dedi Mulyadi mengaku diminta seseorang yang dekat dengan DPP Golkar Rp 10 miliar untuk surat rekomendasi pencalonan gubernur Jabar. Permintaan itu disampaikan melalui sambungan telepon.
Pengakuan Dedi itu disampaikan saat ia berorasi di depan ratusan kader Golkar dari seluruh daerah di Jawa Barat yang berunjuk rasa mengecam terbitnya surat bodong DPP Partai Golkar untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
"Kita menapaki proses konsolidasi politik. Rapat di DPP kita ikuti. Dari pertama sampai diputuskan (rekomendasi) 1 Agustus 2017, habis itu hilang. Saya sabar. Di tengah-tengah itu saya secara pribadi mengalami kegelisahan karena seringkali ada orang telepon. 'Pak Dedi siap kan? Kalau enggak tidak akan keluar rekomendasinya'," kata Dedi menirukan ucapan si penelepon, Selasa sore.
Menurut Dedi, kata "siap" dimaksud adalah menyediakan uang mahar sebesar Rp 10 miliar agar mendapat surat rekomendasi penunjukan sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat dari DPP Partai Golkar. (IRWAN NUGRAHA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dedi Mulyadi Mengaku Sudah Lapor ke Sekjen DPP Golkar soal Mahar Rp 10 Miliar