Lerai Keributan, Oknum Polisi Ini Lepaskan Tembakan Kena Dada Tembus Punggung
Insiden penembakan yang menewaskan Ragiman alias Warin (38), warga Jalan Blanak Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal,
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Insiden penembakan yang menewaskan Ragiman alias Warin (38), warga Jalan Blanak Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, melibatkan oknum polisi.
Penembakan terjadi pada Kamis (28/9/2017) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Aksi penembakan itu menewaskan satu orang dan melukai seorang lainnya.
Pelakunya diketahui anggota kepolisian Polda Jawa Tengah yang berinisial RE.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Semmy Ronny Thabaa, menerangkan saat tempat hiburan di kompleks Hotel Karlita tutup, semua pengunjung keluar menuju tempat parkir.
"Saat pengunjung hendak pulang itulah terjadi keributan di areal parkir. Sekelompok orang ribut," kata Semmy di Mapolres Tegal Kota.
Saat keributan, seorang warga bernama Anjar cekcok hingga adu fisik dengan kelompok dari korban Ragiman.
"Kemudian, teman Anjar yakni Edi langsung berlari menginformasikannya ke pos petugas keamanan dan seorang teman lagi, yakni RE yang berada di pos keamanan juga," lanjut Semmy.
RE dan petugas keamanan berusaha melerai perkelahian tersebut.
Apa lacur, bentrokan semakin menjadi.
Kemudian RE mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.
"Situasi tidak membaik. RE justru diserang oleh korban Ragiman. Karena kondisinya terdesak, terjadi letusan (tembakan) kedua yang mengenai dada korban," kata eks-Kapolres Nabire itu.
Menurutnya, peluru tembus ke punggung saat ditembakkan ke dada sehingga mengenai korban lain.
Korban itu terluka di punggung sebelah kanan.
"Saat ini, korban terluka dirawat di rumah sakit. Awalnya, kami tidak tahu bahwa RE itu anggota polisi. Baru diketahui setelah ditangkap sekitar pukul 07.45 WIB," ucap Semmy.
Pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah ibunya di Kelurahan Sumur Panggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.
Berbekal penuturan saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian, pelaku dapat ditangkap.
Dari CCTV, RE diketahui melarikan diri menggunakan mobil Avanza berwarna gelap setelah penembakan itu.
Kemudian diketahui pemilik mobil itu adalah Anjar, rekan pelaku.
Selanjutnya polisi mengembangkan penyelidikan lagi hingga diketahui bahwa RE yang melakukan penembakan.
Aparat ini semula bertugas di Polres Tegal.
Dua bulan lalu, dia pindah tugas ke Polresta Surakarta.
RE sedang pulang menengok ibunya di Tegal ketika penembakan itu terjadi.
"Peristiwa yang terjadi adalah perkelahian atau pengeroyokan. Kemudian terjadi penembakan oleh oknum Brigadir RE yang ingin melerai dan menyelamatkan kawannya yang dikeroyok sekitar 10 orang," tutur Semmy. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.