Cerita Haru Seorang Polisi dengan Seorang Nenek yang Merindukan Anaknya
Uwo Isam (80) senang bukan kepalang setelah handphone miliknya sudah kembali bisa digunanakn untuk menelepon.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Uwo Isam (80) senang bukan kepalang setelah handphone miliknya sudah kembali bisa digunanakn untuk menelepon.
Uwo bergegas melihat deretan kontak nomor yang ada di handphone, Jum'at (29/9/2017).
Matanya memang sudah tidak awas, namun ia masih bisa mendapatkan kembali nomor kontak anaknya.
Wajahnya semakin bahagia setelah ia bisa berkomunikasi dengan anaknya.
Baca: Anak Durhaka Ini Bunuh Ibunya, Lalu Gantung Jasadnya Seperti Orang Gantung Diri
Setelah berkomunikasi, Uwo kemudian mendekati Bripka Alamsyah.
Ia kemudian mengucapkan terimakasih kepada personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Sorek Satu, Pangkalan Kuras Pelalawan tersebut.
Alamsyah pun terlihat senang mengetahui Uwo sudah kembali sumringah.
"Tadi saya temukan Uwo di jalan lagi kebingungan. Saya dekati ternyata Uwo mengeluh handphonenya tidak bisa hidup. Itu sudah dua minggu handphonnya mati. Uwo ingin menelpon anaknya. Kemudian saya ajak ke konter handphone," ungkap Alamsyah.
Sampai di konter, handphone uwo kemudian diperiksa.
Ternyata baterainya sudah soak dan harus diganti baru.
"Jadi saya inisiatif mengganti baterai handphone Uwo. Alhamdulillah baterainya sudah kembali bisa digunakan," ujar Alamsyah.
Alamsyah mengaku tersentuh dengan keinginan Uwo yang ingin menelepon anaknya.
Namun karena handphone tidak bisa hidup, Uwo hanya bisa memendam rindu.
"Jadi tadi saya ketemu waktu saya lagi mengendarai sepeda motor. Saya lewat di Jalan Puncak Indah dan melihat Uwo. Saya tanya, ternyata Uwo mengeluh handphonenya, makanya saya langsung bawa ke konter handphone," papar Alamsyah. (*)