TRIBUNNEWS.COM - Syarifah Nurul Husna (20) syok dan menangis saat mengetahui kenyataan pahit tentang suaminya, Rahmat Yani yang baru saja menikahi dia.

Pihak keluarga pun terkejut setelah mendengar cerita dari Syarifah.

Pasalnya, keluarga percaya, Rahmat Yani sangat mantap ketika melamar Syarifah.

Namun, usai menggelar resepsi meriah di Bontotiro, Bulukamba, Sulawesi Selatan, pada 17 September 2017 lalu, pasangan yang telah sah menjadi suami-istri ini harus melewatkan momen malam pertama mereka.

Melansir dari Tribun Timur, malam itu terdengar jeritan dari kamar pengantin.

Syarifah menghamburan keluar kamar sambil menangis.

Rupanya, sang suami tidak memiliki 'sesuatu' yang semestinya ada di tubuh laki-laki pada umumnya.

Justru 'sesuatu' yang ada tubuh Rahmat Yani mirip seperti yang dimiliki Syarifah dan perempuan lainnya.

Dengan kata lain, Rahmat Yani sejatinya adalah perempuan.

Nama aslinya adalah Rahma Yani.

Kisah sedih Syarifah ini seketika mencuat ke publik ketika akun bernama Ashock's photography mengunggah foto pernikahan mereka di Facebook.

Melihat foto tersebut, sekilas memang tidak ada yang janggal.

Namun, kedok Rahma terungkap di malam pertamanya bersama Syarifah.

Keluarga pun tidak tinggal diam.

Mereka berusaha mencari tahu identitas dan asal usul Rahma sebenarnya.

Statusnya sebagai wanita kemudian diperkuat oleh pernyataan kepala dusun Herlang, kampung asal Rahma.

Kepala dusun juga telah memastikan hal tersebut kepada warga Herlang.

Warga di Herlang mengatakan, Rahmat Yani alias Rahma Yani bukan laki-laki melainkan perempuan.

Keluarga Syarifah tentu dibuat terkejut oleh fakta tersebut.

Pasalnya, tak ada menduga jika pria yang datang melamar Syarifah saat itu adalah wanita.

Keluarga melihat Rahma Yani seperti laki-laki pada umumnya dan tidak ada tanda-tanda wanita pada dirinya.

"Karena kami tak tahu jika dia perempuan oleh keluarga di sini juga langsung terima lamarannya," kata Maemuna keluarga Syarifah Nurul Husna, seperti dikutip dari Tribun Timur, Kamis (28/9/2017).

Kala datang menemui keluarga calon istri, Rahma dengan mantap mengatakan ingin menikahi Syarifah setelah tiga bulan pacaran.

Bahkan ia tampak khawatir Syarifah akan dilamar oleh pria lain.

Itulah sebabnya ia meminta nikah sirri.

“Jangan sampai ada yang melamar Sarifah pak!," kata Rahma meyakinkan keluarga Syarifah.

Rahma beralasan tidak mendapat restu dari orangtua agar keluarga setuju untuk melakukan nikah sirri.

Ia juga meminta untuk dinikahkan di bawah tangan sebab berkasnya tidak lengkap.

Rahmah berjanji, usai pernikahan, ia akan melengkapi sisa berkas tersebut.

Bukan itu saja, Rahma juga membawa uang panaik sebesar Rp 30 juta ditambah uang sebidang tanah.

Keseriusan Rahma ini membuat hati sang calon istri dan keluarganya luluh.

Tak hanya Syarifah dan keluarga, penghulu pun terkecoh oleh tipuan Rahma sebab dia menunjukkan KTP-nya yang bertuliskan laki-laki.

Keduanya akhirnya dapat melakukan ijab kabul dengan syarat, usai pesta pernikahan, semua dokumen harus dilengkapi.

TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita