Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Detik-detik Balita Tenggelam di Kolam Hotel Berbintang, Satu Hal Ini Jadi Perdebatan Warganet

Terlihat dari rekaman video yang diambil dari atas sebuah kamar hotel, terlihat bocah itu tenggelam untuk beberapa saat.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in Video Detik-detik Balita Tenggelam di Kolam Hotel Berbintang, Satu Hal Ini Jadi Perdebatan Warganet
Facebook/Yuni Rusmini/Kolase
Kolase: Korban tenggelam, Kepala BNN, Budi Waseso saat melayat 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik seorang balita tenggelam di kolam renang sebuah hotel berbintang di Makassar menjadi perbincangan warganet.

Dikutip dari Tribun Timur, balita malang itu bernama Aliya Ramadhani (4) yang sempat menginap di Grand Clarion Hotel and Convention Center Makassar.

Terlihat dari rekaman video yang diambil dari atas sebuah kamar hotel, terlihat bocah itu tenggelam untuk beberapa saat.

Tapi tak ada yang menolong, meski di sekitar bocah itu terdapat beberapa orang dewasa.

Hal itulah yang membuat netizen yang melihat video tersebut bertanya-tanya, mengapa tak ada yang menolong?

Kim Hani yang paling aneh itu padahal ada orang dewasa nya di sebelah posisi juga menghadap anak itu masa iya gk lihat itu udah jelas " sengaja

Sukma Chaca Bego itu ada orang dewasa didekat korban knp anak yg tenggelam tdk ditolong malah diliatin

Berita Rekomendasi

Dewi Ardius Itu pdhl ada org dewasa udah tau di dekatnya, knp di diemin mlh di liatin aja. Ga mungkin kl ga kliatan. Kl ada saia di situ udah saia marahin itu org

Namun sejumlah netizen lainnya mencoba menguraikan analisanya mengapa tak ada orang yang menolong saat balita itu tenggelam.

Menurut mereka, meski berada di dekat korban, belum tentu mereka melihat karena korban berada di bawah air karena posisi mereka setara.

Lain halnya jika dilihat dari atas yang akan langsung ketahuan.

Christina Manorpo Yg komen marah2 coba logika. Kalau kelihatan ya gak mungkin gak ditolong. Keliatan kan pas si bocah diangkat org sekitar pada kaget,ya karena mereka tidak tau. Liat di videonya saja nampaknya kolam agak dalam sehingga hanya kelihatan kalau dilihat dari atas

B-beauty Fashionshop Yg di dekatnya tidak menolong karna posisi dy jg di dlm kolam,cb sesekali masuk di kolam dan mencoba melihat kolam yg penuh air..pasti tdk akan terlihat jelas,terlihatpun seringkali qt mengira itu dasar kolam bukan anak"..terlihat karna di rekam dr ketinggian..jd bkn krn tdk mau menolong..RIP ya dek.

Khy-khy Khyko Khykuu Ini d rekam dri lantai 10 hotel. D lihat dri videony, sprtiny ank ini belum ngapung,, mgkn bru aja tenggelem, krna sekitaranny nggak ada yg tau ank itu tenggelem,, pas dia angkt jg, dia angkat ankny dri dasar kolam. Itu masih ada harapan buat hidup, seandainy langsung d beri pertolongan pertama,, klw airny udh penuhin paru2 ama perutny, ank ini psti udh ngapung. Kesalahan saat itu,kenapa tidak d beri prtolongan pertama.

Simak videonya:

Kronologi

Melansir Tribun Timur, korban tenggelam di kolam renang untuk orang dewasa saat lepas dari pengawasan life guard dan kerabat yang menenaminya.

Dia pun baru diketahui tenggelam saat terlihat dalam kondisi mengapung.

Sebelum tenggelam, korban datang di kolam renang ditemani pamannya dan kerabat lainnya.

Lalu mereka berenang di masing-masing kolam sesuai peruntukannya.

Korban berenang di kolam Yakusi, yaitu kolam untuk bayi dan anak-anak, sedangkan sang paman berenang di kolam untuk orang dewasa.

Saat keduanya asyik berenang, kerabat lainnya memilih nyantai di kursi pinggir kolam.

Sementara, petugas penjaga kolam atau life guard dikabarkan sibuk melipat handuk untuk tamu.

Tak lama kemudian, sang paman mencoba mengecek Aliya di kolam Yakusi, namun dia tak menemukannya.

Setelah beberapa menit dicari, akhirnya sang bocah ditemukan mengapung.

Tubuhnya terbujur kaku, wajahnya pujat, dan jantungnya tak lagi berdenyut.

Korban pun diberi bantuan nafas buatan, namun kondisinya tetap kaku.

Akhirnya, pihak kerabat melarikan korban ke RS Islam Faisal di Jalan RS Islam Faisal yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari hotel.

Namun, amat memilukan, korban malah dibopong dan diangkut menggunakan becak motor atau bentor, bukan menggunakan mobil.

Inilah video detik-detik korban dilarikan ke RS.

Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Aliya meninggal dunia sehingga tak bisa ditolong.

Korban kemudian dipulangkan ke rumah duka di Jalan Tinumbu lorong 142 nomor 64 atau di dareah utara Makassar.

Kepala BNN Melayat

Sekitar pukul 16:30 Wita, Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso datang melayat.

Siapa orangtua korban sehingga jenderal bintang 3 yang akrab disapa Buwas tersebut datang?

Ternyata Buwas datang melayat karena kebetulan menginap satu hotel dengan korban, yakni di Grand Clarion Hotel and Convention Center.

Penjelasan Manajemen Grand Clarion Hotel

Manajemen Grand Clarion Hotel menyampaikan duka yang mendalam atas tewasnya Aliya.

"Kami menyampaikan duka yang dalam kepada keluarga korban dan tentu kami akan mengevaluasi kenerja life guard kami," kata Marketing Communication Manager Grand Clarion Hotel and Convention Center, Ricwan Wahyudi saat berkunjung di kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Makassar, Senin (2/10/2017).

Wahyudi mengungkapkan, ke depan manajemen hotel akan menambahkan life guard agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Saat ini, petugas life guard di hotel tersebut hanya berjumlah 3 orang.

Pada kesempatan tersebut Yudi sapaan akrabnya, menuturkan bahwa pada dasarnya life guard mereka ada di lokasi kejadian.

Namun, pihaknya tidak memperhatikan bocoh tersebut karena turun ke kolam bersama kakak sepupunya.

"Life guard kami ada dan melihat anak tersebut bersama kakak sepupunya turun ke kolam sehingga life guard kami mengerjakan yang lain seperti merapikan handuk," ujar Yudi kepada Tribun Timur.

Lebih lanjut, kata Yudi, "Kejadiannya tidak lama, hanya kisaran 5 menit, kemungkinan dia (kakak sepupunya) tidak menyadari jika anak tersebut masih di kolam."

Manajemen hotel pun mengingatkan kepada orangtua dan keluarga untuk selalu waspada terhadap anaknya ketika berada di lokasi rawan seperti kolam renang.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas