TRIBUNNEWS.COM, AMUNTAI - SDN Telaga Sari Kecamatan Amuntai Selatan kesulitan mendapatkan siswa baru.

Saat ini, siswa dari kelas satu hingga kelas enam berjumlah 42 orang.

Padahal, kata Kepala Sekolah Nuzuli Rasyid, bangunan sekolah sudah memadai karena dibangun secara permanen.

Sekolah, lanjut dia, juga dilengkapi halaman sekolah luas. Cukup untuk siswa melakukan kegiatan belajar di luar ruangan. Jumlah guru juga memadai.

Fakta lainnya, desa tetangga, yaitu Desa Teluk Sari, Desa Simpang Tiga dan Desa Telaga Silaba tidak memiliki sekolah.

Mestinya, menurut dia, sekolah bisa mendapatkan murid lebih banyak. Namun, tak sedikit orangtua di desa itu memilih sekolah lain, yang lokasinya lebih jauh.

Pada tahun ajaran 2015/2016 SDN Telaga Sari hanya menerima dua siswa baru, dan tak lama kedua siswa ini pindah sekolah karena mengikuti orangtua.

Saat ini ruang kelas tiga kosong dan digunakan sebagai ruang pertemuan atau untuk kegiatan keagamaan. Misal, salat dhuha di hari Rabu, membaca yasin di hari Jumat, membaca surah pendek pada Selasa dan salat Zuhur berjamaah di hari Kamis.

"Ruangan memang dikosongkan terus, jika kelas dua naik kelas tiga bisa langsung menggunakan ruang kelas empat," ujarnya.

Saat ini pihak sekolah berupaya menambah jumlah siswa. Caranya menggelar sosialisasi ke masyarakat. Selain itu, menggelar kegiatan ekstrakulikuler.

"Kami berharap bisa menambah jumlah siswa agar tidak dilakukan grouping," ujarnya.(*)