Keberadaan Beruang Penyerang di Pekanbaru Warga Masih Misterius
Tim tetap berada di lapangan dan terus memantau dan menjaga kerangkeng yang dipasang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Delapan hari pasca penyerangan dua orang warga Desa Teluk Paman, Kabupaten Kampar Riau, oleh seekor beruang, Tim dari Balai Besar KSDA Riau masih menyisir lokasi dan memastikan kerangkeng yang dijadikan perangkap.
Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati mengatakan tim masih melakukan patroli dan mendampingi warga.
"Kita juga pantau keberadaan kerangkeng yang dipasang untuk menangkap beruang tersebut," terang Dian, Rabu (11/10/2017).
Menurut Dian belum ada tanda-tanda keberadaan beruang.
"Sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan beruang. Namun tim tetap berada di lapangan dan terus memantau dan menjaga kerangkeng yang dipasang," terang Dian.
Baca: BBKSDA Masih Buru Beruang Penerkam Pasutri
Upaya yang dilakukan BBKSDA Riau ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa dua orang warga yang diterkam seekor beruang di Desa Teluk Paman pada Selasa (3/10/2017) lalu.
Dua orang korban merupakan pasangan suami istri, Saruli dan Bunui.
Bunui yang pertamakali diterkam beruang, tewas di lokasi, sedangkan Saruli yang merupakan suami Bunui mengalami luka berat di bagian wajah saat menolong istrinya tersebut.
Saruli kemudian diselamatkan dan menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.