TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Warga rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Triharjo, Kecamatan Wates, Kulonprogo mengeluhkan adanya serangan hewan serangga sejenis tomcat.

Serangan itu menyebabkan kulit warga melepuh, termasuk pada anak-anak.

Gejala awalnya kulit seperti melepuh, memerah, lalu beberapa hari kemudian pecah dan mengering.

Serangga kecil dengan warna badan kombinasi oranye dan hitam itu muncul sejak beberapa hari belakangan.

Terutama saat petang ketika semua lampu di rusunawa dinyalakan penghuninya.

Baca: Siswa SD Meninggal Tertimpa Tiang Gawang saat Berolahraga di Sekolah

Tomcat hinggap di dinding-dinding serta pakaian penghuni yang dijemur di luar kamar.

Namun begitu, sakit yang dirasakan warga diduga bukan berasal dari gigitan serangga tersebut.

Melainkan, cairan kuning yang dihasilkan dan menempel di pakaian warga saat dihinggapi.

Cairan yang dihasilkan serangga itulah yang diduga warga menyebabkan kulit terasa panas dan melepuh.

"Ini sudah kedua kalinya terjadi serangan tomcat. Beberapa bulan lalu juga pernah muncul," kata seorang penghuni, Ita Purwanti, Jumat (13/10/3017).

Warga Rusunawa Triharjo, Wates, mengeluhkan serangan tomcat yang terjadi belakangan ini.

Anak Ita yang berumur satu tahun juga turut terkena serangan tomcat.

Lengan tangan, muka, dan punggungnya melepuh karena terkena tomcat.

Baca: Mengintip Mewahnya Kediaman Calon Suami Kahiyang Ayu, Bobby Nasution di Medan

Akibatnya, sang anak sering rewel saat malam hari karena sakit yang dirasakannya.

Semula, ia mengira anaknya hanya mengalami gejala alergi karena air di rusun.

Namun, gejala itu selalu muncul berbarengan dengan banyaknya tomcat yang hinggap di rusun.

Apalagi, ternyata warga lainnya juga mengalami keluhan serupa di saat yang sama.

Ita hanya bisa membersihkan tomcat dengan menyapunya.

Ia tidak berani menggunakan obat anti serangga karena takut mempengaruhi kesehatan anaknya.(TRIBUNJOGJA.COM)