TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jelang hari pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution pada 8 November 2017 mendatang, Bandara Adi Soemarmo akan menambah jadwal penerbangan.

Selain melakukan persiapan untuk menambah jadwal penerbangan sejumlah maskapai, mereka juga berencana mengganti pesawat yang lebih besar.

Kedatangan pesawat carter diprediksi lebih banyak, yakni 30 pesawat yang landing di Bandara Adi Soemarmo Solo.

Terkait hal tersebut, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengatakan saat ini belum ada maskapai yang mengajukan penambahan jadwal.

Namun, dia memastikan sejumlah maskapai akan mengajukan penambahan jadwal.

Baca: Dedi Mulyadi Janji Berikan Hadiah Jika Bocah yang Tercelup Minyak Panas Tak Main Ponsel Lagi

Sebab, diperkirakan akan ada banyak tamu yang datang, berkaca pada momen ngunduh mantu yang dilakukan Presiden pada 2015 lalu.

"Pengalaman tahun lalu itu ada 26 pesawat carter dan empat pesawat narrow body masuk, tahun ini kemungkinan bakal lebih banyak naik sekitar 30 persen, prediksi akan masuk 30 pesawat charter," kata Usman, Jumat (13/10/2017) siang.

Ia menambahkan, kemungkinan besar jumlah penumpang saat pernikahan Kahiyang akan lebih banyak ketimbang saat pernikahan Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut lantaran Jokowi akan menikahkan anak perempuan satu-satunya.

Baca: Status Siaga Darurat Bencana Gunung Agung Kemungkinan Diperpanjang

Selain itu, mempelai pria yakni Bobby Nasution berasal dari luar Jawa, sehingga akan banyak tamu dari luar pulau yang datang ke Solo.

Abdullah Usman mengatakan, sejauh ini penambahan jumlah pesawat yang landing di bandara berkode SOC dinilai tidak ada kendala.

Itu karena dari lima tambahan parking stand untuk pesawat narrow body atau pesawat berbadan sedang, tiga di antaranya sudah selesai.

Oleh karena itu, ada 13 parking stand yang bisa digunakan parkir pesawat narrow body.

Namun dengan aktivitas Gunung Agung di Bali membuat dirinya cukup was-was.

Menurutnya memasuki musim penghujan terjadi angin pasifik yakni dari timur ke barat.

Apabila Bandara Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Juanda, Surabaya tutup, pesawat berbadan lebar akan mendarat di Bandara Adi Soemarmo.