TRIBUNNEWS.COM, ABIDJAN - Sebuah pesawat kargo yang mengangkut logistik untuk tentara Perancis jatuh terjerembab ke laut, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Abidjan, Pantai Gading, Sabtu (14/10/2017).

Empat warga Republik Moldova tewas, kata pihak berwenang di Pantai Gading. Dua warga Moldova lainnya dan empat warga Perancis, semuanya tentara, juga terluka seperti dilaporkan The Independent.

Kecelakaan itu terjadi di tengah badai disertai hujan deras dan petir. Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan kondisi pesawat yang sebagiannya hancur di bibir pantai dekat Port-Bouet.

Baca: Khofifah Gelar Pertemuan Tertutup dengan Kyai Bentuk Tim 9 Untuk Cari Bacawagub

Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Perancis di Pantai Gading mengatakan, pesawat itu mengangkut logistik militer. Para korban luka dibawa ke kamp Port-Bouet, Abidjan, untuk dirawat.

Seorang analis penerbangan mengklaim, pesawat tersebut adalah model Antonov AN-26-100. yang dirancang Soviet, milik sebuah perusahaan yang kadang-kadang juga disewa PBB.

Selain itu terdapat logo “V” di ekor pesawat bersayap putih itu sehingga muncul dugaan, pesawat itu milik Valan International Cargo Charter yang berbasis di Moldova.

Baca: Video Kisah Lengkap ABG 13 Tahun Pacaran Dengan Bandar 33 Tahun

Ratusan warga berkumpul di pantai dekat lokasi kejadian pada Sabtu waktu setempat, saat petugas penyelamat bergegas menyelamatkan para korban.

Pada Februari 2000, Kenya Airways Airbus 310 yang membawa 179 orang tujuan Lagos, Nigeria, jatuh ke laut setelah lepas landas dari Abidjan. Hanya 10 orang selamat saat itu. (Kompas.com)