Ingin Menolong Saudara, Anak Anggota DPRD Bima Ini Malah Terseret Ombak dan Hilang Tenggelam
Nurma’rifah (16) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah sehari sebelumnya hanyut terseret ombak di Pantai Baku
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Nurma’rifah (16) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah sehari sebelumnya hanyut terseret ombak di Pantai Baku, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Anak anggota DPRD Kabupaten Bima Suryadin ini diduga tenggelam saat membantu keluarganya yang nyaris tenggelam ketika asyik berenang di pantai yang tak jauh dari kebun mereka.
"Korban diduga tenggelam dan hanyut terseret ombak besar di Pantai baku, Kecamatan Lambu,” ujar Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno, Senin (16/10/2017).
Dia bercerita, kejadian yang menimpa pelajar kelas III SMP ini bermula saat ia bersama teman sekolahnya berwisata bersama orangtua dan keluarganya di Pantai Baku, Minggu (15/10/2017), sekitar pukul 12.30 Wita.
Setelah beberapa saat tiba di lokasi kejadian, Nur bersama teman sekolahnya foto selfie di pantai kemudian berenang di laut.
Namun tak lama kemudian, Nur melihat seorang sepupunya terhempas ombak. Melihat keluarganya terseret gelombang, Nur berupaya menolong.
Karena ombak cukup besar, Nur justru terseret arus hingga hanyut tenggelam. Sementara itu, keluarganya yang nyaris tenggelam itu berhasil diselamatkan.
“Korban bermaksud menolong sepupunya yang nyaris tenggelam tapi korban sendiri yang terseret ombak besar. Sementara, sepupunya selamat,” ungkap Suratno.
Setelah mendapat informasi kejadian, tim gabungan terdiri dari Polisi, TNI, dan Basarnas yang juga dibantu warga berupaya mencari korban. Namun, hingga malam, korban tak ditemukan.
Karena cuaca dan gelombang besar, pencarian sempat dihentikan. Pencarian akhirnya dilanjutkan Senin pagi lewat cara menyisir menggunakan perahu dan speedboat milik petugas.
Sekitar pukul 11.30 Wita, Nur akhirnya ditemukan dalam kondisi tersangkut di dasar laut sekitar 60 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Korban ditemukan di kedalaman 3 meter. Rambut korban terlilit karang sehingga nyangkut di dasar laut," ujar Suratno.
Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke bibir pantai. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke rumah duka, di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu, untuk disemayamkan. (Kompas.com)