TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah 2018 mendatang, Dede Sudiro mengadakan pelatihan wirausaha berbasis digital untuk pemuda pemudi Karang Taruna Jawa Tengah di Banjarnegara. Baginya era milenial seperti saat ini harus dimanfaatkan dengan cermat salah satunya dalam bentuk usaha.

“Saat ini, usaha berbasis digital sedang menjadi tren terutama untuk bisnis rintisan (startup). Apalagi didukung dengan kemajuan teknologi, start up usaha digital kini jadi peluang besar,” kata Dede saat diwawancarai di Banjarnegara (16/10).

Pelatihan wirausaha berbasis digital yang diadakan oleh Dede Sudiro tersebut menyedot perhatian pemuda pemudi Karang Taruna Jawa Tengah, dilihat dari banyaknya peserta yang mengikuti pelatihan. Dede Sudiro memandang bahwa kini para pemuda pemudi memiliki minat yang tinggi untuk wirausaha, maka pemerintah harus mendukung penuh seperti lewat pelatihan seperti ini.

“Dukungan dari pemerintah rencananya bukan hanya pelatihan saja, ini harus berkelanjutan. Seperti ke depannya kita bisa fasilitasi para pengusaha dengan memberikan working space maupun komputer, selain itu kita juga harus permudah dari aspek modal maupun izin usaha,” tutur Dede.

Mantan Ketua Umum HIPMI Jateng ini menyatakan komitmennya untuk menumbuhkan wirausaha muda yang berbasis digital. Targetnya bahkan semua anggota karang taruna harus melek digital.

“Melek digital itu suatu keharusan, karena ini adalah modal utama untuk mengahadapi persaingan di zaman serba teknologi,” imbuh Dede.

Untuk diketahui saat ini jumlah start up di Indonesia menduduki peringkat ketiga sebesar 1.391, di urutan pertama yaitu Amerika dengan jumlah start up sebesar 8. 438 dan India 3.323. Diprediksi ke depannya jumlah start up akan terus meningkat, di sisi lain pendapatan dari e-commerce juga terus mengalami peningkatan mencapai 50% dari tahun ke tahun dengan jumlah milyaran.