Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepasang Gajah Mati Diduga Tersetrum Jerat Kawat Listrik

Dua ekor gajah dewasa ditemukan mati di areal perkebunan warga di kawasan Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sepasang Gajah Mati Diduga Tersetrum Jerat Kawat Listrik
Serambi Indonesia/Seni Hendri
Dua ekor gajah ditemukan mati di areal perkebunan warga di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (15/10/2017). SERAMBI INDONESIA/SENI HENDRI 

TRIBUNNEWS.COM, IDI - Dua ekor gajah dewasa ditemukan mati di areal perkebunan warga di kawasan Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (15/10/2017) pagi.

Informasi diperoleh Serambi, dua bangkai gajah itu ditemukan warga sekitar 200 meter dari lokasi perumahan warga di Dusun Sumedang Jaya, Gampong Seumanah Jaya.

Kedua bangkai gajah itu diketahui berjenis kelamin jantan dan betina. Pada bangkai gajah jantan terlihat masih memiliki gading sepanjang 20 cm.

Dugaan awal, penyebab matinya sepasang gajah ini mati karena tersetrum jerat berupa kawat listrik yang memagari sekeliling kebun untuk menghindari gangguan hama.

"Kawat listrik ini dipasang untuk mengantisipasi hama babi. Bukan untuk membunuh gajah, dan petani tidak berniat mencelakai gajah," ungkap Syafrizal Komeng, petani setempat.

Baca: Rangkaian Acara Pelantikan Anies-Sandi, Setelah Dilantik Jalan Kaki dari Istana ke Balai Kota

Meski mengatakan warga di daerah ini tidak bermaksud membunuh gajah, namun diakuinya gangguan gajah membuat resah petani/pekebun yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian dan perkebunan.

BERITA TERKAIT

"Konflik gajah dengan manusia di daerah ini telah belangsung lama. Hampir setiap bulan, puluhan gajah masuk ke perkebunan warga di kawasan ini," ungkap Komeng.

Mewakili petani di daerah ini, ia mendesak Pemkab Aceh Timur dan BKSDA Aceh lebih serius menanggulangi konflik gajah ini, dengan membangun pos pemantauan gajah di areal yang sering didatangi gajah.

"Petani tidak mau bermasalah hukum gara-gara gajah. Karena itu pemerintah kami minta segera bertindak mengatasinya. Jika pemerintah diam, maka konflik akan terus berlanjut," ungkap Komeng.

Baca: Kronologis Penyerangan Kantor BNN Riau, Pelakunya Ditembak

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, mengatakan timnya yang terdiri dari kepala BKSDA Resor Langsa, bersama anggota Polhut, dibantu LSM FKL, dan WCS, telah berada di lokasi penemuan gajah mati tersebut.

"Sore ini (Minggu) kami akan membuat laporan ke polisi," ungkap Sapto.

Namun sebelumnya, ia juga akan melakukan autopsi bangkai sepasang gajah itu untuk melengkapi laporan polisi.

Pejabat BKSDA ini langsung terjun ke lokasi saat mengetahui ada gajah yang mati.

Padahal sebelumnya, warga sudah berkali-kali meminta ia dan timnya turun ke lokasi lebih awal saat gangguan gajah mulai meningkat, untuk mengantisipasinya. (c49)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas