Sebelum SA Bunuh Anak yang Dilahirkannya, Tetangga Mendengar Tangis Bayi Selama Empat Hari
Salah satu saksi yang dihadirkan adalah ML, orang yang pertama kali menemukan bayi SA di dalam freezer.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM TARAKAN - Dalam rekonstruksi atau reka ulang yang dilakukan SA, pelaku penyimpan bayinya di dalam freezer, Polres Tarakan menghadirkan para saksi.
Salah satu saksi yang dihadirkan adalah ML, orang yang pertama kali menemukan bayi SA di dalam freezer.
Saat dilakukan rekonstruksi, ML tidak grogi dalam mengikuti adegan yang dilakukannya saat pertama kali menemukan bayi dalam frezzer.
ML yang menggunakan hijab pink melakukan rekonstruksi dengan membuka freezer kemudian mengambil ikan dan membuka panci lalu membuka isi plastik hitam.
Ia seketika kaget melihat ada bayi di dalam plastik hitam tersebut.
ML mengatakan tidak grogi dalam menjalankan rekonstruksi tersebut.
Ia tetap menjalankan adegan sesuai fakta yang ia lakukan saat pertama kali menemukan bayi perempuan tersebut.
“Saya tidak grogi, biasa saja. Karena ini memang sesuai kenyataan ada bayi di dalam freezer tersebut,” ucapnya, Selasa (17/10/2017).
ML yang merupakan tukang masak di tempat pencucian mobil tersebut mengaku sempat dilarang SA membuka isi panci tersebut.
Namun dengan adanya larangan ini, ia pun menjadi penasaran apa isi dalam panci itu. Sebab selama empat hari berturut-turut ia sering mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari dapur.
“Saya ini tidur di atas loteng yang bersampingan dengan usaha tempat pencucian mobil. Saat saya tidur saya mendengar suara tangisan bayi dan itu berasal dari dapur. Saya mendengar suara bayi ini empat hari berturut-turut. Jadi saya pun penasaran ingin mengetahui isinya dan akhirnya waktu saya mau masak pagi harinya, saya ambil ikan. Langsung saya buka isi panci itu dan membuka isi plastik hitam. Saya kaget ternyata isinya bayi,” ungkapnya.
Setelah mengetahui bahwa isi panci di dalam plastik hitam berisikan bayi, ML langsung memberitahukan suaminya.
Lalu suaminya sempat memfoto bayi yang ada di dalam plastik hitam itu, sampai akhirnya melaporkan kejadian ini ke Kantor Polres Tarakan.
Terkuaklah penemuan bayi yang menghebohkan masyarakat. Dan hanya dalam hitungan jam, Reskrim Polres Tarakan berhasil menangkap pelakunya, yakni SA, yang tak lain adalah ibu kandung bayi tersebut. (*)