Penyetrum Dengan Sabuk Sakti Itu Tembus Saat Dilempari Tombak Bermata Lima
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Bangkau Ardiansyah. Dia melihat sendiri secara langsung bahwa pelaku memakai basal hitam.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KANDANGAN - Pelaku penyetruman di Danau Bangkau, Desa Bangkau Kecamatan Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami luka saat diamankan ternyata menggunakan sabuk kekebalan atau biasa disebut basal.
Setelah pelaku diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit, ditemukan basal (sebutan orang banjar. Sabuk yang memiliki kekuatan kebal dan dipercaya kebal dengan senjata jatam).
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Bangkau Ardiansyah. Dia melihat sendiri secara langsung bahwa pelaku memakai basal hitam.
"Basal digunakan seperti sabuk. Bagi orang yang percaya, basal merupakan pelindung untuk kekebalan," katanya, Rabu, (18/10/2017).
Namun, dikatakannya bahwa senjata jenis serapang yang memiliki lima mata yaitu empat mata tombak di samping dan satu tombak di tengah juga memiliki kekuataan tersindiri.
"Menurut cerita orang dulu, bila serapang itu ada mata tombak di tengahnya. Maka, ilmu kebal apapun bisa ditembus oleh serapang," lanjutnya.
Sekadar diketahui, pelaku penyetruman mengalami luka tombak di bagian paha dan punggung. Alat yang melukai pelaku penyetruman merupakan serapang.
Hingga berita ini diturunkan, Polres HSS masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada sejumlah saksi terhadap penyetruman yang terjadi di Danau Bangkau.
Satu pelaku penyetruman atas nama Arpani (29) Warga Desa Batang Alai Kecamatan Daha Utara itu berhasil diamankan sekitar pukul 05.45 Wita. (Aprianto)