Desa Krajan Bogo Geger Saat Calo Bacok Leher Abdul Hadi
Meski ia mengaku menyesal namun sorot mata dan sunggingan mulutnya tidak mencerminkan ucapannya.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Sepintas senyum masih tampak tersungging di bibir MK alias Calo setelah membacok leher Abdul Hadi di rumah korban Desa Krajan Bogo Kecamatan Bonang, Kamis (19/10/2017) dini hari.
Meski ia mengaku menyesal namun sorot mata dan sunggingan mulutnya tidak mencerminkan ucapannya.
Pria yang dikenakan topeng oleh anggota kepolisian pun dengan santai menjelaskan cara ia menebas leher korban hingga meninggal dunia.
"Saya bacok bagian lehernya, memang siang harinya sudah janjian mengko bengi pokoke perang adu nyowo (nanti malam perang adu nyawa)," tegas pria bertubuh tambun tersebut.
Ia menyangkal menebas leher korban dengan parang saat keadaan lawannya tertidur, menurutnya keduanya sama-sama dalam posisi duel.
Baca: Bestari Tewas Setelah Berduel Dengan Pamannya, Pemicunya Utang Piutang
"Ya saya memang jengkel sama dia (korban) motor itu sudah mau saya tebus baik-baik tapi ternyata disewakan sehari seratus ribu ya saya jengkel," tandasnya.
Usai melancarkan aksinya ia mengaku sempat bingung sehingga melarikan diri.
Istri korban, Samsri saat ditemui di rumah sakit menjelaskan tersangka sempat menggedor-gedor pintu kamarnya usai melakukan pembacokan.
"Saat tahu suami saya sudah dibacok saya masuk mengunci kamar dari dalam sambil berteriak-teriak, ia sempat menggedor pintu kamar sebelum kabur," imbuhnya.
Menurutnya, antaara suaminya dan tersangka merupakan rekan bisnis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.