Usai Habisi Istri dengan Palu, Wayan Reni Lapor ke Anaknya Kalau Ibunya Luka-luka
Narsa, warga Banjar Bakung, Desa/Kecamatan Manggis ini, dipukul berkali-kali di bagian wajah hingga mengalami luka parah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Nyawa Ni Wayan Narsa (40) melayang ditangan suaminya, I Wayan Reni (50), Rabu (18/10/2017).
Reni kalap dan memukul kepala istrinya menggunakan palu.
Luka parah yang membuat Narsa meregang nyawa hingga akhirnya benar-benar tewas.
Narsa, warga Banjar Bakung, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem ini, dipukul berkali-kali di bagian wajah hingga mengalami luka parah.
Telinganya robek, mata kanannya bengkak. Darah pun terus keluar dari mulutnya.
Kanit Reskrim Polsek Manggis, AKP I Made Sutirta mengatakan, penganiayaan terjadi pukul 04.00 Wita saat Narsa sedang tertidur lelap.
Reni yang tidur di samping istrinya, terjaga dan mengambil sebuah palu. Tanpa basi-basi, ia langsung memukul wajah istrinya.
"Korban bersama pelaku tidur berdua di rumah. Sementara anaknya tidur di rumah saudara. Jarak rumah saudara dengan lokasi kejadian sekitar 20 meter. Tak ada saksi yang melihat pelaku memukul korban," kata AKP Made Sutirta kepada Tribun Bali.
Korban diduga sempat menangkis pukulan dengan tangannya hingga mengalami luka memar.
Setelah Narsa lemas tak berdaya, Reni langsung pergi ke rumah saudaranya memberitahu anaknya, Ketut Yasa, kalau ibunya terluka kena palu.
Reni pun meminta anaknya melihat kondisi sang ibu yang sudah terbaring di kamar.
Setibanya, Yasa sontak kaget melihat ibunya sudah lemas bersimbah darah.
Korban saat itu masih bernapas. Yasa dengan warga mebawa korban ke klinik terdekat yang sejurusnya dirujuk ke RSUP Sanglah.
Namun maut menjemput, pukul 15.00 Wita, Narsa dinyatakan meninggal.