Ngopi Sepuluh Ewu, Pesta Kopi di Kemiren Banyuwangi, Pengunjung Bisa Nikmati Kopi di Rumah Warga
Para pecinta kopi bisa menikmati suguhan kopi rakyat Banyuwangi, di Festival Ngopi Sepuluh Ewu, di Desa Adat Kemiren, Sabtu (21/10/2017).
Editor: Sugiyarto
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan festival Ngopi Sepuluh Ewu ini sengaja digelar di Kemiren karena beberapa alasan.
Salah satunya adalah kekhasan tradisi dan budaya yang dimiliki Kemiren.
“Pertama, di sini setiap rumah mempunyai cangkir yang sama. Semuanya seragam dan diwariskan secara turun temurun. Ini akan menjadi pemandangan yang menarik. Kedua, desa ini memiliki kekayaan budaya yang berkembang dengan baik dan terus dilestarikan,” beber Bramuda.
Ketiga, lanjutnya, terdapat beragam makanan khas yang bisa menjadi teman minum kopi yang pas.
Antara lain rengginang, keripik gadung, ketan, pisang rebus, serabi, lanun, lopis dan klemben (bolu kering khas Banyuwangi).
Kopi dan kudapan khas penyertanya ini nanti akan disajikan ke masyarakat secara gratis.
“Kemiren kami targetkan sebagai destinasi wisata kopi. Di sini tempat yang tepat untuk menjajal ngopi dengan cara yang berbeda,” ungkap Bramuda.
Seperti bisa bertemu dan berinteraksi dengan tuan rumah atau masyarakat adat.
Bisa menikmati kopi gratis beserta makanan khasnya, dan bahkan bisa pesan paket ngopi bersama keluarga atau rekan sejawat jika ingin suasana yang lebih private.
Festival ini berlangsung sepanjang 1 km, start dari pintu masuk Desa Kemiren.
Sepanjang jalan ditandai dengan oncor (obor) bambu yang semakin menghangatkan suasana.
Rumah-rumah warga juga akan terasa meriah sebab setiap halaman rumah disulap sebagai ruang tamu.