Praktik Aborsi oleh Bidan Baru Lulus Akhirnya Terbongkar
Polres Majene membongkar praktik aborsi yang dilakukan oleh Firdayanti, bidan yang baru saja lulus sekolah kebidanan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Majene membongkar praktik aborsi yang dilakukan oleh Firdayanti, bidan yang baru saja lulus sekolah kebidanan.
Firdayanti ditangkap karena turut membantu seorang wanita menggugurkan kandungannya di belakang Gudang Bulog, Rangas Timur, Banggae, Majene, Sulawesi Barat.
Kapolres Majene AKBP Asri Effendy menuturkan penangkapan terhadap Firdayanti dilakukan di rumahnya pada Kamis, (19/10/2017) malam.
Baca: Survei Kompas Catat Meningkatnya Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi-JK di 4 Bidang
Awalnya, tutur Asri, anak buahnya mendapat informasi adanya praktik aborsi di Rangas, Banggae, Majene, Sulawesi Barat pada Minggu 15 Oktober 2017 lalu.
"Kemudian anggota kami ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan pencarian dan ditemukan Andi Iin Indrayani yang diduga sebagai pelaku aborsi," kata Asri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/10/2017).
Pelaku, sambung Asri, diamankan di rumah seorang warga sekitar.
Asri mengatakan pelaku nekat menggugurkan kandungannya karena hamil di luar nikah.
Kemudian polisi langsung menginterogasi pelaku dan meminta menunjukan lokasi penguburan jabang bayi.
"Lalu kami melakukan olah TKP, setelah dilakukan oleh TKP kemudian janin tersebut dibawah ke RSUD Majene untuk dilakukan autopsi," ucap Asri.
Baca: Rizal Ramli: Menteri BUMN Tidak Jelas Sibuk Apa
Setelah menangkap Andi Iin, Asri menambahkan pihaknya langsung mengejar pelaku lainnya.
Dari keterangan Andi Iin diketahui ternyata wanita tersebut dibantu seorang lulusan bidan bernama Firdayanti untuk menggurkan kandungannya.
Firdayanti pun ditangkap di rumahnya. Dari keterangan Firdayani, ia berperan memasangkan obat aborsi ke dalam tubuh Andi Iin.
"Pada malam harinya janin keluar dan dikuburkan langsung oleh Andi Iin di belakang Gudang Bulog," kata Asri.
Selain mengamankan dua tersangka, sambung Asri, pihaknya juga mengamankan Sitti Suhra alias Lula, seorang pegawai Honorer RSUD Polewali Mandar.
"Lula ini diduga penyedia obat aborsi bagi tersangka lainnya," tandas Asri.
Saat ini seluruh tersangka telah ditahan di kantor Satuan Reserse Kriminal Polres Majene untuk diproses hukum lebih lanjut.