Seorang Buruh Pelaku Pencabulan Dua Bocah di Bawah Umur Diringkus
Seorang paedofil ditangkap anggota Unit Intelkam Polsek Bukit Kemuning Polres Lampung Utara, Provinsi Lampung, Kamis (19/10/2017).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Anung Bayuardi
TRIBUNNEWS.COM, BUKIT KEMUNING - Seorang paedofil ditangkap anggota Unit Intelkam Polsek Bukit Kemuning, Polres Lampung Utara, Provinsi Lampung, Kamis (19/10/2017).
Tersangka berinisial EA alias Aceng (37), warga Kaduroyok, Kelurahan Bukit Kemuning, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.
Pria yang bekerja sebagai buruh di pasar Bukit Kemuning ini merupakan tersangka pelecehan seksual terhadap dua anak perempuan yang masih di bawah umur.
Baca: Gembong Teroris dr Azahari Tewas Tertembak Peluru Polisi, Bukan Bunuh Diri
Korban adalah KA (7) dan NS (6), masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kanit Reskrim Polsek Bukit Kemuning Inspektur Dua Ersaon menjelaskan, pelecehan seksual tersebut terjadi pada Minggu tanggal 24 September 2017 pukul 09.00 WIB di kontrakan tersangka.
Ketika itu kedua korban bertemu dengan tersangka. Tersangka mengajak kedua korban ke kontrakannya.
Di tempat itu Aceng menyuruh kedua korban untuk membuka seluruh pakaian.
Pria yang mengaku bujangan ini mencabuli kedua anak tersebut.
Baca: Anies Naik Motor Patwal ke Balai Kota, Sandiaga Berlari
Kedua anak itu mengadu kepada orangtuanya. Salah satu ibu korban melapor ke Polsek Bukit Kemuning.
Lalu petugas menangkap Aceng di Pasar Bukit Kemuning.
Tersangka dijerat dengan pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun.
Di hadapan penyidik, Aceng mengakui telah mencabuli dua korban.
Awalnya, ia mengaku berniat untuk membelikan minuman ringan kepada korban.
Baca: Jokowi Tepati Tiga Janjinya kepada Pemilik Warteg di Depan Masjid Sunda Kelapa
Keduanya tidak jadi beli, dikarenakan sudah membawanya dari rumah. Kemudian kedua korban diajak ke kamarnya.
Disitulah, Aceng meminta kepada mereka untuk membuka pakaian.
"Saya khilaf," ujarnya.