Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Smart Regency Bukti Sleman Sudah Terapkan Nawacita

program Smart Regency juga merupakan salah satu bukti dari penerapan nawacita.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Program Smart Regency Bukti Sleman Sudah Terapkan Nawacita
ist
Sarasehan yang digelar Forum Ormas dan LSM Kabupaten Sleman di Joglo Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman Jumat (20/10/2017). Sarasehan ini bertema "Sinergitas Pembangunan Kabupaten Sleman Guna Mendukung Program Nawacita Jokowi - JK". 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mencanangkan sembilan agenda prioritas dalam menjalankan pemerintahannya.

Sembilan program itu disebut Nawacita.

Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.  

Terkait itu, Pemerintah Kabupaten Sleman, menegaskan komitmennya untuk bersinergi guna mendukung program Nawacita tersebut.

Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Sleman, Dra Hj Sri Muslimatun MKes saat menjadi pembicara kunci dalam Sarasehan yang digelar Forum Ormas dan LSM Kabupaten Sleman di Joglo Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman Jumat (20/10/2017).

Adapun tema dari sarasehan itu adalah "Sinergitas Pembangunan Kabupaten Sleman Guna Mendukung Program Nawacita Jokowi - JK".

"Di Sleman penerapan pembangunan daerah sudah sesuai dengan Nawacita. Karena kata kunci dari keberhasilan pembangunan adalah sinergi," ujar Sri Muslimatun dalam keterangan yang diterima, Sabtu (21/10/2017).

Berita Rekomendasi

Selain Wabup, hadir sebagai narasumber Ketua DPD KNPI Kabupaten Sleman, Syukron Arif Muttaqien SE, Tutik Purwaningsih, SE (Aktivis Perempuan) dan Ahmad Munif, S.Ag (Ketua Forum Ormas dan LSM Kabupaten Sleman).

Acara ini dihadiri oleh Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman, perwakilan ormas, LSM, organisasi kepemudaan, kaum difable, dan mahasiswa.

Wabup mengungkapkan sinergi yang paling kelihatan antara pemerintah pusat dengan Pemda Sleman adalah penerapan cita ketiga.

Yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 

"Sleman getol melakukan program pengenasan kemiskinan dengan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Ini dalam rangka memperkuat daerah sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," terangnya.

Selain itu, lanjut Wabup, program Smart Regency juga merupakan satu di antara  bukti dari penerapan nawacita.

Sebab pembangunan tanpa dibarengi dengan kualitas sarana dan prasana pendukung yang memadahi akan sulit sesuai harapan.

"Penerapan Smart Regency ini bahkan telah menjadikan Kabupaten Sleman menjadi nominasi kabupaten dengan penerapan e-goverment terbaik se-Indonesia," urainya.

Hanya, diakui wabup, keberhasilan pembangunan juga tidak terlepas dari dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya organisasi massa dan LSM.

"LSM itu hakikatnya adalah mitra pemerintah. Untuk itu harus terus sinergi dengan pemerintah tanpa mengurangi independensinya," serunya.

Syukron Arif Muttaqin menambahkan program pembangunan di Sleman juga menitikberatkan pada peningkatan pembinaan pada generasi muda.

Ini diwujudkan dengan dibentuknya dinas khusus yang mengurusi pembinaan generasi muda.

"Sekarang sudah ada Dinas Pemuda dan Olahraga. Ini bukti pemerintah serius dalam pembinaan kepemudaan. Dan kedepan sedang didorong peraturan daerah (perda) yang khusus mengatur tentang kepemudaan. Semoga bisa segera terealisasi," harapnya.

Tutik Purwaningsih saat memberikan paparan lebih menitikberatkan pada keberhasilann pembangunan yang sudah mulai mengakomodasi kepentingan kaum perempuan, difable dan anak.

"Meksi belum maksimal di beberapa sektor, kami berharap kedepan seluruh sektor pembangunan juga mengakomodasi kepentingan mereka," harapnya.

Adapun Ahmad Munif menyatakan sinergitas Pemkab Sleman dan ormas dan LSM di Kabupaten sudah berjalan baik. Saling mendukung dan melengkapi.

"Tujuan pembentukan forum ini memang dalam rangka menjadi mitra bagi pemerintah. Dan keberadaan forum ini hanya satu-satunya di Indonesia. Karena menyatukan ormas dan LSM menjadi dalam sebuah forum," katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas