Bayi Kehilangan Sekat Hidung, Keluarga Sesalkan Pernyataan Direktur RSUD Kajen
Nasib Adiyatma Serkan Altaya, bayi korban dugaan malpraktik RSUD Kajen masih terkatung-katung.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Nasib Adiyatma Serkan Altaya, bayi korban dugaan malpraktik RSUD Kajen masih terkatung-katung. Hingga kini belum ada kejelasan terkait pertanggungjawaban dari RSUD Kajen.
Anak dari pasangan Ubaidiah dan Karinah warga Kedungwuni Barat, Kabupaten Pekalongan itu kehilangan sekat hidung saat mendapat perawatan di RSUD Kajen.
Surat pernyataan dari RSUD Kajen pun dikembalikan oleh pihak keluarga lantaran isinya hanya bersedia mendampingi korban selama ditangani di RSUP dr Kariadi.
Baca: Anak Sapi Sugiyat Berkepala Dua Tapi Tak Dapat Berdiri, Makannya Disuapi
Belum ada kejelasan terkait nasib si mungil Adiyatma, keluarga justru dibuat kecewa oleh pernyataan Direktur RSUD Kajen Dwi Ari Gunawan di kolom komentar Facebook.
Dwi mengomentari postingan akun Facebook RSUD Kajen.
Dalam komentarnya, Dwi mengatakan "Silahkan mas Kyai Rogo kalau keluarga merasa belum clear ada jalur normatif yang bisa ditempuh, supaya jelas masalahnya. Sampai besok pagi (Rabu) tdk selesai RS tdk akan membuka komunikasi lagi. Kami anggap masalah selesai".
Komentar itu juga ditag ke akun Facebook Ahmad Yusuf, kuasa hukum keluarga korban.
Baca: Peran Dukun di Balik Pengungkapan Kasus Bom Bali 15 Tahun Lalu
Saudara korban, Lukman, mengatakan pihak keluarga menyayangkan pernyataan Direktur RSUD Kajen itu.
"Itu justru membuka masalah baru, sangat disayangkan seorang Direktur RSUD Kajen mengeluarkan pernyataan seperti itu," kata Lukman, Minggu (22/10/2017).
Pernyataan itu dianggap pihak keluarga korban sebagai ancaman.
Baca: Populernya Selingkuh di Jepang Sampai Jadi Nama Sebuah Kota
"Surat dari RSUD Kajen hanya bersedia mendampingi, tidak ada kalimat bertanggungjawaban di dalamnya. Kalau seperti itu kan timbul masalah baru," katanya.
Apabila pihak RSUD Kajen tidak bertanggung jawab terhadap pemulihan Adiyatma, Lukman mengaku pihak keluarga dibantu warga, LBH dan LSM akan menggalang dana koin untuk Adiyatma.