Gila, Pasangan Mesum Sekamar 1 Pria Lawan 3 Wanita, Saat Digerebek Mereka Panik
Puluhan pasangan bukan suami istri dibuat panik, saat Sat Sabhara Polresta Samarinda menggelar operasi cipta kondisi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Puluhan pasangan bukan suami istri dibuat panik, saat Sat Sabhara Polresta Samarinda menggelar operasi cipta kondisi.
Personel Sabhara mulai melakukan penyisiran sejak pukul 07.00 Wita, dengan menyasar lokasi yang diduga dijadikan tempat mesum, seperti kos-kosan dan guest house, di jalan Antasari, terdapat dua tempat yang dijadikan sasaran operasi petugas.
Hasilnya, terdapat 22 orang yang digiring ke Mapolresta Samarinda, diantaranya 9 pria dan 13 wanita. Selain mengamankan pria dan wanita dalam satu kamar, petugas juga ada mengamankan orang yang diduga sedang mesum yaitu tiga wanita dan seorang pria di dalam satu kamar.
Baca: Penyebar Hoax Akbar Faisal, Fajar Agustanto Ditangkap di Mojokerto
Baca: Cerita Fadholi Nikahi Sesama Lelaki, KUA Bisa Tertipu, Begini Akhir Kisahnya
Selain menjaring pasangan bukan suami istri, petugas juga mengamankan warga yang tidak dapat menunjukan kartu identitas.
Banyak diantara pasangan bukan suami istri itu yang mengaku telah menikah siri, guna terhindar dari operasi petugas. Namun, petugas tetap membawa pasangan tersebut naik truk Dalmas.
Bahkan, petugas juga mendapati sejumlah perangkat alat hisap sabu, serta satu pucuk senjata tajam jenis badik. Hal itu jugalah yang membuat seluruh warga yang terjaring dilakukan tes urine sesampainya di Polres.
"Sasaran hari ini memang kost, terdapat dua kost yang kita lakukan razia, hasilnya cukup banyak yang terjaring, rata-rata saat kami tiba, mereka masih tidur semua," ucap Wakasat Sabhara Polresta Samarinda, AKP Surya Irianto, Jumat (27/10/2017).
Lanjut dia menjelaskan, dari hasil tes urine yang dilakukan oleh Satreskoba Polresta Samarinda, seluruh warga yang terjaring, terbukti urinenya negatif alias bebas dari zat narkoba.
"Berawal dari kita dapati alat hisap sabu, sampai di Polres langsunf kita lakukan tes urine, dan hasilnya negatif semua," ucapnya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pembinaan dan meminta seluruh yang terjaring untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Kita panggil orangtua atau keluarga mereka, biar orangtua mereka tahu. Setelah itu, kita beri pengarahan agar tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut," tutupnya. (*)