Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurangnya Jumlah Penumpang, BRT di Makassar Merugi

Perum Damri terpaksa mengurangi jumlah BRT yang beroperasi. Dari 10 armada, kini hanya lima sampai enam armada yang dioperasikan di tiap koridornya.

Editor: Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM - Angkutan bus antar daerah atau bus rapid trans (BRT) di Makassar mengalami kerugian sejak dioperasikan tiga tahun lalu.

Damri, operator bus, mengaku merugi hingga Rp 300 ribu per hari. Padahal, biaya operasional mencapai Rp 600 ribu per hari.

Karena itu, Perum Damri terpaksa mengurangi jumlah BRT yang beroperasi.

Dari 10 armada, kini hanya lima sampai enam armada yang dioperasikan di tiap koridornya.

Kurangnya jumlah penumpang ditengarai terjadi karena dua hal. Pertama, minimnya sosialisasi dari pemerintah. Kedua, fasilitas halte yang jauh.

Selain itu, BRT di Makassar juga tidak memiliki jalur khusus sebagaimana Transjakarta.(*)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas