Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kawasan pasar Segiri memang dikenal sebagai salah satu tempat peredaran narkoba.

Terdapat beberapa titik peredaran narkoba di lokasi tersebut, bahkan modus penjualanya pun berbeda beda.

Seperti halnya yang dilakukan oleh dua tersangka yang diamankan Satreskoba Polresta Samarinda, pada Senin (30/10/2017) kemarin, di Pasar Segiri, jalan Pahlawan.

Keduanya yakni, Mulyadi (24) dan Bagus Sertian Candra (18). Masing masing pelaku memiliki peran yang berbeda beda, Mulyadi berperan sebagai penjual sabu, sedangkan Bagus berperan sebagai pengawas situasi.

Dalam menjalankan aksinya, terdapat jadwal giliran menjaga 'toko' khusus pelanggan narkoba.

"Saya hanya kerja sama orang saja, saya shif malam sampai pagi, nanti setelah itu berganti lagi, ada dua shif," ucap Mulyadi, Senin (31/10/2017).

Lanjut dia menjelaskan, dirinya mendapatkan upah dari hasil menjual sabu, senilai Rp 300 ribu per gram.

"Untuk tambah penghasilan, kalau ada yang mau beli, dia kasih uang dulu, baru saya ambilkan sabunya," ungkapnya.

Barang bukti yang diamankan dari keduanya, diantaranya 3 poket sabu seberat 12,39 gram, uang tunai hasil penjualan Rp 800 ribu, timbangan digital dan beberapa ponsel.

"Satu DPO sedang kita cari, dia ini yang punya sabu, masih kita kembangkan dari keduanya," ucap Kanit Sidik Satreskoba Polresta Samarinda, Iptu Teguh Wibowo. (*)