Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Diteriaki 'Rampok', Empat Anggota TNI AU Diamankan di Markas Deninteldam

Empat anggota TNI AU yang berdinas di Komando Sektor Hanudnas III Medan sempat diteriaki rampok oleh warga.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Diteriaki 'Rampok', Empat Anggota TNI AU Diamankan di Markas Deninteldam
Tribun Medan/Array A Argus
Empat anggota TNI AU yang sebelumnya diteriaki rampok oleh warga. Keempatnya pun sempat diamankan di markas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Empat anggota TNI AU yang berdinas di Komando Sektor Hanudnas III Medan sempat diteriaki rampok oleh warga.

Keempatnya masing-masing Prada MY, Prada PRS, Prada ALD, dan Prada EL.

Keempat anggota TNI AU itu sempat dikabarkan merampas tas wanita bernama Vina (37) warga Komplek Sumerset Blok B30, Sunggal.

Menurut informasi, peristiwa ini berawal saat korban bersama suaminya Andi melintas di Jalan TB Simatupang pada Selasa (31/10/2017) sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu, mobil yang ditumpangi korban dan suaminya dipepet mobil Grand Max yang ditumpangi anggota TNI AU.

Karena takut, suami korban tancap gas masuk ke dalam komplek Sumerset.

Berita Rekomendasi

Baca: Hamdani Terancam Hukuman Mati Jika Terbukti Merencanakan Pembunuhan Sang Istri

Ketika mobil terhenti, sejumlah anggota TNI AU turun dari mobil Grand Max.

Mereka kemudian mendorong korban ke dalam mobil, menarik tasnya, dan menekan kepala korban.

Melihat keributan, warga berkumpul.

Satu anggota TNI AU berinisial Prada MY diamankan di komplek Sumerset.

Namun tiga anggota TNI AU lainnya kabur ke dalam komplek Lacoste dan berhasil ditangkap.

Menurut informasi, anggota TNI AU yang terlibat dalam peristiwa ini ada tujuh orang.

Tiga anggota TNI AU lainnya yang berhasil kabur masing-masing Kopda SH, Prada SY, dan Prada ES.

Saat kejadian, warga melakukan pengepungan.

Beruntung, petugas Provost Kavaleri dari TNI Angkatan Darat tiba dan mengamankan situasi.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, keempatnya dibawa ke markas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan di Jalan Gaperta, Helvetia.

Baca: Pelaku Penikaman yang Tewaskan Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri

Di sana, keempatnya sempat diinterogasi dan kemudian diserahkan ke POM TNI AU.

Karena sempat diamankan petugas TNI Angkatan Darat, Tribun Medan berusaha menginformasi masalah ini pada Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Edi Hartono.

Namun Edi belum bisa memberikan komentar.

"Saya kebetulan baru turun dari pesawat. Coba nanti saya cari informasi lanjutnya seperti apa. Nanti akan saya informasikan," katanya singkat.

Terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) TNI AU Landasan Udara Soewondo Medan, Mayor Jhoni Tarigan membenarkan keempat orang yang diamankan adalah anggota TNI AU.

Keempatnya bertugas di Kosek Hanudnas III.

"Itu kan bukan (anggota) Soewondo. Saya tidak bisa berkomentar banyak," kata Jhoni.

Ia mengatakan, yang bisa memberikan informasi tersebut adalah pihak Kosek Hanudnas III.

Apakah keempat anggota TNI itu terlibat kasus perampasan tas?

"Begitu informasinya. Tapi kan saya tidak bisa kasih komentar. Kode etiknya kan ada. Benar atau tidaknya, yang bisa memberi keterangan pihak Kosek Hanudnas," kata Jhoni.

Sayangnya, Kepala Penerangan Kosek Hanudnas III, Lettu Mulianto tidak bisa dihubungi.

Dua nomor selularnya yang dihubungi Tribun tidak aktif.

Ada kabar, kasus ini terkait paut masalah penagihan utang piutang. (Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas