Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam, akhirnya seorang warga yang diamankan dipulangkan oleh pihak kepolisian. Kedatangannya di sambut dengan teriakan dan tepuk tangan warga yang lain.

"Hidup polisi, hidup warga. Satu kata lawan," sebut seorang warga saat menyambut kedatangan salah seorang warganya.

Hutagaol, orang yang diamankan polisi ini kemudian disuruh istirahat dan dibawa kedalam rumah.

Menurut rekan-rekanya yang lain, dia dalam kondisi baik-baik saja.

Uba Inga Sigalingging anggota DPRD kota Batam yang ikut menjempu korban yang diamankan polisi mengatakan. Tadi itu hanya kesalahpahaman saja sehingga warga mereka diamankan. "Setelah dimintai keterangan, kemudian di bebesakan lagi oleh polisi," tegasnya.

Baca: Temannya Diamankan Polisi, Warga Blokir Jalan di Depan Baloi Kolam

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini situasi sudah aman terkendali.

"Tadi itu ada warga yang diamankan terkait perusakan mobil Avanza. Dan setelah dimintai keterangan, mereka kita kembalikan lagi," sebut Hengki.

Awalnya permasalahan ini bermula dari adanya pihak perusahaan yang datang ke lokasi menyebarkan selebaran.

Kemudian dalam penyebaran itu ada orang yang protes sehingga menuai keributan.

"Dari pihak kepolisian kita sudah mengetahui adanya hal itu. Kemudian kita ke sana untuk mendampingi. Sebelumnya juga sudah ada koordinasi," jelas Hengki.

Baca: Polresta Barelang Masih Kesulitan Endus Keberadaan Distributor Pil PCC ke Batam

Namun sayang, pecahlah keributan saat pembagian brosur. Satu orang warga diamankan dan membuat warga yang lain protes. Mereka berteriak agar polisi melepaskan warga mereka.

Warga yang emosi mulai melakukan pemblokiran jalan. Dan akhirnya datang Kapolresta Barelang untuk berdialog dengan warga.

"Saya pastikan kepada mereka agar menahan diri. Dan saat ini warga itu sudah kita kembalikan ke rumah dalam keadaan selamat," ‎tegasnya.

Diberitakan, warga Baloi Kolam yang memblokir jalan.

Orang yang dituakan diajak berunding oleh Kapolresta Barelang tersebut.

Dalam perundingan ini, Hengki meminta warga tidak anarkis dan membuka kembali jalan yang sudah di belokir ini.  (koe)