Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bernama Polisi, Pemuda di Pasuruan Ini Tiba-tiba Tenar Setelah Kena Tilang, Begini Ceritanya

Polisi, pemuda 22 tahun asal Dusun Pangarengan, Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, mendadak menjadi perbincangan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Bernama Polisi, Pemuda di Pasuruan Ini Tiba-tiba Tenar Setelah Kena Tilang, Begini Ceritanya
surya/galih lintartika
Surat tilang pria bernama Polisi, warga Dusun Pengarengan, Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, yang viral di media sosial. 

Lebih Suka Susu Sapi Ketimbang ASI

Somad (58), kakek polisi, mengatakan bahwa polisi ini memang tergolong bayi yang unik sejak lahir.

Selain sakit-sakitan, polisi ini dikenal sebagai bayi ajaib. Sebab, sejak lahir, yang bersangkutan ini tidak bisa minum Air Susu Ibu (ASI).

Kata dia, si bayi tidak suka dengan ASI. Bahkan, beberapa kali saat diberi Asi, dia muntah.

“Sukanya minum susu sapi asli. Di sini, memang terkenal dengan penghasil susu sapi. Polisi sangat suka dengan susu sapi,” tambahnya.

Dikatakannya, Polisi masih konsumsi susu sapi sampai usia enam tahun. Selama enam tahun, ia tidak pernah menyentuh susu ASI sama sekali.

Bahkan, terkadang, susu sapi itu langsung diminum Polisi tanpa diproses atau dimasak terlebih dahulu.

Berita Rekomendasi

“Umur enam tahun itu, dia sudah ke kandang sapi, dan minta susunya langsung diminum. Sampai sekarang dia masih suka sama susu,” tandas dia.

Terpisah, Polisi mengaku sudah biasa dipanggil polisi. Bagi dia, nama Polisi itu sudah melekat dengannya. Berat, kata dia. Banyak orang yang melecehkannya, dan menertawakannya dengan nama Polisi.

“Awalnya minder, dan sempat marah dengan orang tua karena diberi nama ini. Tapi, begitu saya tahu alasannya, dan ceritanya, saya berusaha menerimannya dengan tabah. Saya ikhlas, dan sangat bersyukur sudah diberi nama unik seperti ini,” papar dia.

Polisi ini memang orang pemalu. Dia tidak banyak bicara dan lebih banyak diam.

Namun, saat ditanya perihal surat tilang yang diterimanya,  ia mengaku sempat diragukan oleh polisi dari Satlantas Polres Pasuruan.

“Sempat tidak percaya mereka. Kan ditanya, namanya siapa, saya jawab namanya polisi. Saya kasihkan KTP saya, dan mereka mulai percaya. Terus saya diajak cerita panjang lebar,” kisahnya. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas