Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inspiratif, Warga di Sleman Ini Gunakan Daun Asli Sebagai Motif Batik

Berjajar kain batik bercorak menarik terpajang di sebuah rumah di Padukuhan Jangkang, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inspiratif, Warga di Sleman Ini Gunakan Daun Asli Sebagai Motif Batik
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Berjajar kain batik bercorak menarik terpajang di sebuah rumah di Padukuhan Jangkang, Nogotirto, Gamping, Sleman. Bermotif taburan daun, siapa sangka batik tersebut menggunakan daun-daun asli dalam proses pembuatannya. 

Setelah itu kumpulkan daun untuk ditata di kain, digulung dan pres kain tersebut agar warna daun keluar. Kemudian dilanjutkan dengan perebusan.

"Perebusan 1-2 jam terus direndam dengan air tawas untuk penguncian warna," jelasnya.

"Kendalanya musim kemarau susah, nggak maksimal capnya karena daunnya kering," ujarnya.

Kain-kain yang dihasilkan Hastin tersebut ada yang dijual langsung maupun dijahit terlebih dahulu. "Kalau jahit ada karyawan lepas," terangnya.

Dijual Secara Online

Kain batik karya Hastin tersebut ia jual Rp 400 ribu per 2,5 meter, Sementara jilbab dijual Rp 100 ribu dan Rp400 ribu untuk berbahan sutra.

Kain batik tersebut Hastin pasarkan via online melalui media sosial Instagram.

Berita Rekomendasi

Selainnitu, Hastin rutin mengikuti pameran yang digelar Disperindag Sleman. Bahkan kainnya pernahbdigunakan di Jogja Fashion Week, beberapa waktu lalu.

"Pembelinya banyak dari Jakarta dan Yogya. Jepang juga, ketemu di pameran," ceritanya.

Omzet yang Hastin hasilkan mencapai Rp4 juta sampai Rp5 juta tiap bulannya, dengan hasil produksi mencapai 20 lembar kain tiap minggunya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas