TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Sejumlah polisi dibantu warga terlihat mengerubuti sebuah mobil Honda Mobilio warna abu-abu berpelat nomor N 817 VS.

Mobil itu terjebak di dalam lumpur di tengah hutan Blok Tumpak Nongko, Desa Puru, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Menurut Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, mobil itu sebelumnya dikendarai kawanan pelaku gendam.

"Ada tiga orang pelaku, dua berhasil melarikan diri, satu pelaku berhasil kami tangkap," terang Sumi, Kamis (16/11/2017)

Sumi memaparkan, Rabu (15/11/2017) tiga pelaku awalnya beraksi di Karangan.

Namun gagal. Mereka kemudian bergerak ke Kecamatan Suruh.

Di Desa Gamping, Kecamatan Suruh para pelaku berhasil memperdaya Musiyem (70),

Nenek nahas ini kehilangan perhiasan kalung dan giwang serta uang.

Total kerugiannya sekitar Rp 3.000.000.

Usai tersadar dari pengaruh gendam, Musiyem minta tolong kepada warga.

Laporan kejadian itu juga diteruskan ke polisi.

Akhirnya dilakukan penyekatan oleh polisi dibantu warga.

"Saat itu pelaku langsung dikejar. Ternyata mereka tidak menguasai medan dan masuk ke dalam hutan," tutur Sumi.

Para pelaku berpencar masuk ke dalam hutan.

Seorang pelaku berinisial MAR (55) ditangkap saat pesan mie instan di sebuah warung.

"Saat itu pelaku kelaparan. Kami tangkap saat di warung," tambah Sumi.

MAR dan mobil yang digunakan dibawa ke Mapolres Trenggalek.

Sementara poliai masih mengejar dua pelaku yang kabur.

Masih menurut Sumi, dalam modusnya para seorang pelaku menyaru sebagai Kyai.

Satu orang lainnya menjadi asisten, dan seorang pura-pura sebagai sopir pribadi.

Para pelaku mengincar perempuan tua yang mengenakan perhiasan emas.

Korban diperdaya dengan alasan mempunyai penyakit yang berbahaya.

Korban kemudian diarahkan kepada pelaku yang menyaru sebagai kyai.

Saat itulah korban digendam, dan dilucuti perhiasannya