Diabetes Melitus Penyakit Tertinggi ke-5 di Kota Bandung, Rentan Serang Generasi Milenial
Penyakit diabetes melitus (kencing manis) menempati urutan ke 5 sebagai penyakit yang paling sering diidap oleh warga Bandung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penyakit diabetes melitus (kencing manis) menempati urutan ke 5 sebagai penyakit yang paling sering diidap oleh warga Bandung.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, dalam acara
"Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Prediabetes" di Balai Kota Bandung, Kamis (16/11/2017).
Acara diselenggarakan Nutrifood bersama dengan Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan Bandung, dan Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA).
"Di Kota Bandung diabetes melitus tertinggi kelima, setelah stroke, lansia, hipertensi, jantung," ujar Rita Verita.
Baca: Cuaca Buruk, Kapal Jolloro di Dermaga Pangkajene Sepi Penumpang
Menurutnya, dibandingkan empat penyakit lain, penyakit kencing manis paling rentan menyerang anak-anak muda alias generasi milenial.
Penyakit ini sangat berkaitan dengan gaya hidup terutama mengenai pola makan yang tidak teratur.
Ia menambahkan di Kota Bandung tren penyakit diabetes melitus semakin meningkat setiap tahunnya.
Contoh, pada tahun 2012, pengidap penyakit diabetes berjumlah 21.400 jiwa naik 12,36 persen menjadi 33.600 jiwa pada tahun 2013.
Hal ini menjadi alarm bagi masyarakat kota Bandung untuk lebih menjaga pola hidup yang sehat.
"Orang yang telah terkena diabetes melitus pasti seumur hidup akan bergantung pada obat-obatan. Diabetes melitus itu tak bisa dihilangkan tapi hanya bisa dikontrol dijaga dengan pola hidup yang sehat dan pengecekan yang rutin agar presentasi kader gula darah dalam tubuh seimbang," ujar Rita Verita.
Kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya.
Sesuai instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2017, seluruh masyarakat Indonesia harus mengenal gerakan masyarakat hidup sehat.
Rita Verita mengajak masyarakat Bandung untuk melakukan gerakan masyarakat hidup sehat agar dapat menekan angka diabetes melitus.
Teknis dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat antara lain melakukan kegiatan 30 menit dalam sehari, cuci tangan sebelum melakukan aktivitas, cek kesehatan rutin, dan makan-makanan yang bergizi.
"Pemeriksaan diabetes melitus di Puskesmas itu gratis, tolong dimanfaatkan. Kemarin, Dinas Kesehatan Kota Bandung menerima 900 paket kit posbindu yang di dalamnya terdapat alat pengecekan gula darah, tensimeter, alat pengukur kolesterol, pengukur berat badan dan tinggi badan," kata Rita Verita.