TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS -- Kawanan perampok sadis beraksi di Kabupaten Mura, Jumat (17/11/2017) pagi sekira pukul 03.40 WIB, kali ini yang jadi korbannya adalah Sumito (60) warga Desa Beliti Jaya, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musirawas (Mura).

Akibat perampokan itu Sumito ‎mengalami luka tembak tembus di bawah lutut kakinya dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Sobirin milik kabupaten Mura di kota Lubuklinggau.

Sementara Istrinya Sainah (32) mengalami luka di bagian hidung di duga karena di pukul gerombolan perampok yang menyatroni rumahnya.

Bukan hanya itu, kawanan perampok juga berhasil menggasak uang sebesar Rp 30 juta dan em‎as sebanyak 7 suku atau 42 gram.

Berdasarkan informasi dihimpun kejad‎ian bermula saat Sumito usai menunaikan salat tahajud tengah malam dan ingin kembali tidur, tiba-tiba ia mendengar suara beberapa kendaraan berhenti di depan rumahnya.

Dengan penasaran Sumito bangun dan mengintip dari jendela rumahnya.

Saat itu Sumito melihat ada delapan orang berboncengan menggunakan helm.

Keberadaan Sumito yang mengintip dari jendela rumahnya rupanya diketahui oleh kawanan perampok.

Kawanan perampok itu pun langsung masuk ke halaman rumahnya dan memecahkan kaca mencoba masuk ke dalam rumah.

Sumito yang kaget sempat melawan dengan memasangkan kursi supaya kawanan perampok tidak bisa masuk ke dalam rumahnya.

"Ketika mereka mau masuk, mereka saya halangi pakai kursi sampai kulkas ambruk. Salah seorang dari tiga orang yang masuk itu langsung bilang tembak saja tembak saja, saya ditembak, setelah tertembak saya kabur keluar rumah dan sembunyi di bawah batang pisang," ungkapnya saat dibincangi Tribunsumsel. Com Jumat (17/11/2017).

Usai berlari menyelamatkan diri Sumito tidak tahu apa yang terjadi.‎

Namun menurut informasi dari anaknya yang tinggal diseberang rumahnya, kalau istrinya dan anak ‎bungsunya Miftahul Falah yang berusia (3,5) sempat ditodong oleh para perampok ketika memaksa menunjukkan di mana tempat mereka menyimpan uang.

"Saat saya kabur mereka masuk, ketika itu istri dan anak saya sedang tidur di kamar, mungkin mereka bangunkan langsung mengambil emas yang dipakainya. Setelah itu mereka ‎minta tunjukkan di mana tempat saya menyimpan uang itu," katanya. (Eko Hepronis)