Tamrin Kaget Usai Tahu Pria yang Dikira Sedang Berzikir Itu Ternyata Sudah Meninggal Dunia
Penemuan mayat di Bypass sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta macet sepanjang satu kilometer
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Warga Lampung digegerkan temuan jenazah tanpa identitas yang tergeletak di bawah kedai es kelapa muda di Jalan Soekarno Hatta, Bypass, tepat di depan dealer Honda Bintang Motor, Kecamatan Labuhan Ratu.
Penemuan mayat di Bypass sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta macet sepanjang satu kilometer.
Pengendara yang melintas di lokasi tersebut berhenti karena penasaran ingin melihat mayat tanpa identitas yang ditemukan warga sekitar.
Namun beberapa warga menyebutkan korban sudah ada sejak, Minggu (19/11) sore untuk berteduh saat hujan.
Tamrin (60), warga Rekso Bandung, Jalan Soekarno Hatta, RT 10, LK 1, Kelurahan Labuhan Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, korban ditemukan dalam kondisi terlentang kaku di bawah kios es dugan milik Ismail (45), sekitar pukul 10.00 WIB.
"Yang cek ini pegawai bengkel truk samping, sebab dari pagi kok nggak bangun-bangun, terus banyak lalat," ujar Tamrin di lokasi kejadian.
Baca: Pompa Tersedat, Setelah Dicek Ternyata Disebabkan Mayat Bayi Nyangkut di Tali Kipas
Tamrin menuturkan, korban memang sudah ada di lokasi sejak Minggu sore saat hujan turun.
Awalnya Tamrin menduga korban sedang berteduh sambil berzikir.
"Kemarin sepulang kerja, saya lihat dia sedang berzikir menghadap ke barat, sekitar pukul 17.30 WIB, keadaan memang sedang hujan gerimis," katanya.
Tamrin yang sehari-hari bekerja menjadi tukang kebun di SMPN 9 Bandar Lampung ini mengaku tidak mengenal pria tanpa identitas tersebut.
"Saya tidak mengenalnya, tapi cuman saya lihat kemarin memang di sini sendirian berteduh, saya tiap hari jalan lewat sini," lanjutnya.
Tamrin mengaku sempat kaget, ternyata pria yang sempat dikiranya berzikir ternyata meninggal.
"Ya jelas kaget, tadi pagi lewat saya pikir masih tidur, nggak tahunya sudah kaku, mungkin sakit kali ya," sebutnya.
Ia menambahkan, jika sejak sore pria tanpa identitas ini duduk bersila tanpa alas.
"Memang dari kemarin nggak pakai alas, ya kayak gitu, langsung di atas tanah," katanya.
Baca: Cerita Sopir Ketika Antar Badrun Bawa Bingkisan, Cium Bau Mayat Seperti Cucian Belum Kering
Ismail, pemilik kios dugan hanya bisa geleng kepalang.
Pasalnya kios dagangan miliknya ditutup dengan garis polisi.
Di kios milik Ismail ditemukan pria tanpa identitas terbujur kaku.
"Wah padahal udah seminggu nggak dagang, besok mau dagang kok malah ada mayat," ujar ismail.
Ismail pun tidak mengetahui secara pasti dari mana asal orang tersebut.
"Kalau korban kecelakaan nggak sih, kelihatannya sakit dan bukan orang sini," katanya.
Sementara Ketua RT 10 LK 1, Rekso Bandung, Abdullah (33) menegaskan bahwa mayat tanpa identitas tersebut bukanlah warganya.
"Saya tidak mengenalnya, dan dia bukan warga kami," ujarnya.
Abdullah mengaku sempat ditelepon oleh pihak kelurahan untuk mengecek korban, apakah sebagai warganya atau bukan.
"Ya tadi saya diminta datang untuk mengenali korban, tapi bukan. Itu bukan orang sini," lanjutnya.
Abdullah menuturkan penemuan mayat sekitar pukul 10.00 WIB, oleh warga sekitar.
"Jadi tadi setelah ditemukan, beberapa warga langsung mendatangi Polsek setempat," katanya.
Petugas Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloke (RSUDAM) Amri Manik memastikan, mayat anonim yang ditemukan di Bypass meninggal karena sakit.
"Dugaan korban meninggal karena sakit, namun ditemukan ada luka terbuka di bawah lutut kiri dan mengalami patah tulang,"sebut Amri, Senin.
Amri menuturkan, temuan luka terbuka di bagian bawah lutut kaki kiri dari hasil visum luar. Dan kakinya sedang dalam kondisi bengkak-bengkak.
"Jadi pria tersebut paruh baya sekitar 50 tahun, dengan tinggi badan 145 cm, ditemukan sudah dalam keadaan kaku, jadi diperkirakan meninggal 12 jam sebelum ditemukan," terangnya.
Sementara itu berdasarkan pemeriksan tim Inafis Polresta Bandar Lampung, Kasatreskrim Komisaris Harto Agung Cahyo mengatakan, tidak ditemukan adanya luka yang ditimbulkan dari benda tumpul maupun benda tajam pada korban.
"Identitasnya juga enggak ada, sementara diduga karena sakit, enggak ada luka sama sekali," tegasnya.
Harto memperkirakan korban meninggal sekitar pukul 06.00 WIB. Saat ini jenazah sudah dibawa ke kamar mayat RSUDAM.
"Belum diketahui identitas korban, dan keluarga korban belum ada yang datang," tutupnya.