Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Cara Moeldoko Semangati Para Petani di Indramayu

“Saya anak petani, jadi saya bisa memahami kesulitan para petani di sini,” kata Moeldoko yang disambut antusias dua ratusan petani setempat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Begini Cara Moeldoko Semangati Para Petani di Indramayu
Ist/Tribunnews.com
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal (Purn) Moeldoko, turun langsung untuk menyemangati para petani di Balai Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/11/2017), 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Sukses panen di Indramayu ternyata tidak dialami merata oleh semua desa di kabupaten tersebut. Karena itulah Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal (Purn) Moeldoko, turun langsung untuk menyemangati para petani.

Di Balai Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Rabu (22/11/2017), mantan Pangdam Siliwangi ini tidak hanya berempati dengan para petani, tetapi juga menggelar klinik pertanian. Tujuannya agar penurunan produksi padi di wilayah tersebut tidak terjadi lagi pada musim berikutnya.

“Saya anak petani, jadi saya bisa memahami kesulitan para petani di sini,” kata Moeldoko yang disambut antusias dua ratusan petani setempat.

Di Desa Nunuk, penurunan produksi padi terjadi hingga 50-60 persen karena serangan hama dan virus. Kebanyakan petani hanya bisa memanen 4-5 ton/hektar, sangat jauh dari hasil yang diharapkan.

Namun demikian, Moeldoko mengajak para petani cepat bangkit dan kembali bekerja keras di musim tanam berikutnya.

Baca: Moeldoko: Pertanian Peluang Besar Buat Generasi Muda Indonesia

Kepada para petani, mantan Panglima TNI ini memaparkan bagaimana proses pertanian yang baik. Mulai dari pembenihan, pemupukan, pemberantasan hama, sampai aspek teknologi pertaniannya.

Berita Rekomendasi

“Dengan teknologi, kita bertani dengan kepastian, bukan semoga,” kata Moeldoko.

Moeldoko menyampaikan, petani binaannya di sejumlah daerah bisa memanen sedikitnya 9 ton/hektar berkat bantuan teknologi. Mereka menggunakan benih padi M70D dan M400 yang merupakan hasil teknologi Moeldoko.

Keunggulannya, M70D bisa dipanen hanya dalam waktu 70 hari, sementara M400 memiliki 400 bulir padi per tangkai. “Di Malang 9,2 ton, Jember 9,3 ton dan Jombang 9,5 ton,” kata Moeldoko tentang hasil dua varietas benih itu.

Moeldoko mengatakan, besok dia akan menggelar syukur panen di Kecamatan Sukra, masih di Kabupaten Indramayu, yang mengalami sukses panen. Acara ini juga akan dihadiri oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Jawa Barat.

“Saya ingin 4 bulan ke depan juga bisa mengadakan syukur panen di tempat ini,” kata Moeldoko disambut semangat para petani.

Kepala Desa Nunuk, Mashadi, menyampaikan terima kasih kepada Moeldoko yang sudah berbagai ilmu dan pengalaman kepada petani di wilayahnya.

“Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kami ambil dari klinik pertanian oleh Bapak Moeldoko hari ini. Semoga ini adalah titik balik kita untuk meningkatkan produksi pertanian ke depannya,” ujar Mashadi bersemangat. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas