Cerita Korban Penyanderaan: Tak Boleh Lagi Berkeliaran Mulai Jam 6 Sore, Listrik pun Dimatikan
Selama masa penyanderaan, para korban hampir tiap hari masih bisa berkomunikasi dengan keluarga menggunakan telepon selular (ponsel).
Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/Hesty Imaniar
Warga ngobrol santai di Kedondong, Kecamatan Demak, Jateng, setelah bebas dari penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Mimika, Papua. TRIBUN JATENG/HESTY IMANIAR
Baca: Kisah Slamet Dikejar Pelaku Penyanderaan hingga Sembunyi di Tempat Pembuangan Kotoran
Lantaran saat ini sedang musim tanam, maka warga yang pulang usai insiden penyanderaan akan kembali terjun ke sawah. Terlebih saat ini musim tanam sudah dimulai.
"Habis ini ya ke sawah lagi, bercocok tanam, kan sudah mulai musim tanam," imbuhnya.
Setiap berangkat ke Papua maupun sepulang dari sana, warga terbiasa berombongan. Di sana warga juga tinggal secara berkelompok.
"Ada yang dituakan, semacam mandor yang mengkoordinir warta dari sini," ungkapnya. (tribunjateng/cetak/lipsus)
Berita Rekomendasi