TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Abu vulkanis Gunung Agung sudah menyembul hingga ketinggian 3.000 meter.

Sebanyak 16 penerbangan beberapa maskapai Internasional menyatakan membatalkan penerbangan dan mengalihkan penerbangan dari dan ke luar Bali.

Akibatnya banyak penumpukan penumpang Internasional yang terpaksa memundurkan jadwal kepulangannya dan menginap di Bali.

Salah seorang warga negara Australia yang pesawatnya dibatalkan oleh pihak maskapai, Dean, mengaku akan terbang ke Sydney kemarin malam.

Ia menumpangi pesawat JetStar namun dibatalkan dan terpaksa tidur atau menginap di bandara.

Baca: Mobil Jaguar Dewi Perssik Terobos Jalur Busway di Pejaten, Berikut Kronologisnya

"Dari semalam hanya dikasih 10 dolar untuk kompensasi. Dan tentu ini tidak cukup untuk membayar hotel. Ya, saya kebingungan harus dimana untuk menginap. Pesawat akan terbang lagi pada hari Rabu nanti," kata Dean kepada wartawan, Minggu (26/11/2017).

Penumpang lainnya warga New Zealand, Mary mengatakan pesawatnya mengalami pembatalan penerbangan.

Seharusnya, dia terbang pagi ini ke Sydney dengan pesawat Virgin Air. Tapi dibatalkan dan baru nanti malam akan terbang lagi.

"Sekitar jam 10 malam (22.00 Wita) akan terbang. Seharusnya pagi ini terbang ke Sydney. Dan saya warga New Zealand, akan ke Sydney terlebih dahulu," jelasnya.

Sementara itu, sejak Sabtu (25/11/2017) pagi bandara Ngurah Rai masih tetap beroperasi normal. Pembatalan akan dilakukan sesuai dengan SOP masing-masing maskapai. (ang)