Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anna Pergoki Dua Anak Punk Mengintip dari Pagar, Teriak Ada Mayat Tapi Langsung Berlari

Sesosok mayat di halaman rumah Amri, Anna pun meminta bantuan warga dan memanggil kakaknya sebagai besan pemilik rumah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anna Pergoki Dua Anak Punk Mengintip dari Pagar, Teriak Ada Mayat Tapi Langsung Berlari
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Anna, keluarga pemilik rumah mewah yang penjaganya bernama Abdul Aziz tewas diduga dibunuh perampok. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Raut wajah Anna Yuliana Maria, sontak terkejut saat dirinya yang pertama kali berteriak ada sesosok mayat di halaman rumah Amri.

Anna merupakan adik dari besan pemilik rumah yang bernama Amri dan tinggal bersebelahan dua rumah.

Ketika itu Anna yang baru pulang kerja sebagai Kepsek SDN 52 Palembang melintasi rumah Amri. Anna terkejut, ada dua orang yang mengintip dengan cara memanjat pagar rumah.

"Ada dua orang yang usianya masih remaja, dari penampilannya seperti anak punk. Lalu saya teriaki, hei mengapa kalian itu manjat rumah. Lalu salah satu dari mereka bilang ada mayat bu di halaman rumah. Setelah saya lihat memang ada mayat, tapi dua anak punk itu langsung lari," ujar Anna.

Melihat ada sesosok mayat di halaman rumah Amri, Anna pun meminta bantuan warga dan memanggil kakaknya sebagai besan pemilik rumah.

"Saya lihat betul anak punk itu. Rambutnya kuning dan tangannya ada gores-gores. Mereka itu ada empat orang, dua orangnya lagi sedang duduk di warung depan rumah," ujar Anna.

Ditanyai apakah empat anak punk itu sempat memasuki halaman rumah, Anna tidak begitu mengetahuinya. Namun dilihatnya dua orang sedang mengintip dan memanjat pagar.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau memang mereka itu tidak ada kaitannya dengan kejadian ini, mengapa mereka lari. Saya tidak menuduh, hanya saja mengapa mereka lari setelah mengintip dari pagar yang saya pergoki," ujar Anna.

Sementara menurut Adi Wijaya, security yang menjaga sebuah kantor yang posisinya tepat diseberangan atau di depan lokasi kejadian.

Memang dilihat ada dua orang anak punk, namun tidak melihat ada hal-hal yang mencurigakan.

"Anak punk itu sempat mendatangi saya, katanya pak ada mayat di dalam rumah. Tapi saya tidak begitu menanggapinya, saya kira anak punk itu cuma main-main saja. Tapi tak lama kemudian, ada ibu-ibu yang berteriak ada mayat. Selama saya jaga, saya tidak begitu melihat ada yang mencurigakan," jelas Adi. (Welly Hadinata)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas