Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengungkapkan bahwa pelaku murni ingin merampas mobil milik korban Ardhie Nuraswan.

Dikatakannya, perencanaan sudah dilakukan dengan menggunakan data palsu untuk email baru.

"Barulah kemudian pelaku memesan jasa pengantaran lewat taksi online," ungkap Kapolresta disela-sela ekspose di halaman Mapolresta Pekanbaru, Selasa (28/11/2017).

Pelaku menghabisi korban dengan cara menjerat korban menggunakan nilon serta mencekik leher korban.

Setelah mobil dikuasai, pelaku berencana untuk menjual mobil tersebut.

Namun urung dilakukan karena pelaku ketakutan setelah berita hilangnya korban sudah menyebar di berita online.

Pelaku selanjutnya membuang mobil korban di sebuah jurang di wilayah Simalungun Sumatera Utara.

"Pelaku hanya mengambil handphone korban yang juga sudah kita dapatkan di wilayah Sumatera Utara. Jadi pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan untuk mengusai mobil korban," terang Susanto.

Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Pekanbaru akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Ardhie Nuraswan supir Go Car yang diketahui hilang dan dilaporkan ke polisi tanggal 22 Oktober 2017.

Empat orang pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda sejak tanggal 11,14 dan 22 November 2017.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengungkaokan empat orang pelaku masing-masing ditangkap di perbatasan Pekanbaru-Kampar, Banten dan Simalungun Sumatera Utara.(*)