Polisi Tangkap Empat Tersangka Diduga Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengungkapkan pihaknya mengamankan empat orang dari enam pelaku pembunuhan.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengungkapkan pihaknya mengamankan empat orang dari enam pelaku pembunuhan.
Empat orang lelaki tersebut ditangkap di tiga wilayah berbeda.
Satu orang ditangkap di Banten, satu lagi ditangkap di Sumatera Utara dan dua orang diamankan di Pekanbaru, Riau.
Menurut Susanto, empat orang lelaki yang diamankan diduga kuat pelaku pembunuhan yang jasad korbannya dibuang ke sebuah tempat di wilayah Kandis, Riau.
Namun apakah kemudian korban yang dibuang pelaku tersebut adalah Ardhie yang merupakan sopir taksi online yang dilaporkan hilang pada tanggal 22 Oktober 2017 silam, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam termasuk memastikan lewat bukti ilmiah dari tes DNA.
Menurut Susanto pihaknya sudah mengetahui identitas dan mendapatkan pengakuan pelaku.
Pihaknya akan merangkai kejadian untuk memastikan tindak pidana secara nyata dapat dibuktikan.
"Rangkaian kejadian kita dalami urutan per urutan. Tempus Delicti (waktu kejadian) dan Locus Delicti (lokasi kejadian) akan dirangkai sedemikian rupa hingga perbuatan pidana secara nyata dapat dibuktikan," ungkap Susanto.
Mobil Ertiga Putih
Polisi juga mendapatkan mobil Ertiga warna putih yang menurut Susanto merupakan mobil yang dipakai oleh korban Ardhie.
Mobil tersebut didapatkan di wilayah Simalungun Sumatera Utara.
Kondisi mobil sudah penyok dan kaca mobil pecah.
Menurut Susanto mobil tersebut ditemukan dalam jurang yang sengaja dibuang oleh pelaku.
Mobil tersebut saat ini sudah diamankan oleh Polresta Pekanbaru.
Pembunuhan dilakukan di Pekanbaru, sedangkan korban dibuang ke wilayah luar Pekanbaru.
Meski ada dugaan kuat empat orang yang diamankan merupakan pelaku pembunuhan terhadap Ardhie, namun untuk identitas kerangka manusia yang ditemukan di wilayah Kandis masih menunggu kepastian hasil tes DNA.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerangka manusia ditemukan di wilayah Kandis Kabupaten Siak pada 7 November 2017.
Temuan tengkorak tersebut mengarah pada hilangnya Ardhie.
Keluarga korban yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau mengakui bahwa ada beberapa bukti sekunder seperti pakaian dan aksesoris lainnya yang mirip dengan milik korban Ardhie.
Polisi kemudian memastikan tengkorak tersebut dengan melakukan tes DNA dengan keluarga korban.
Dalam prosesnya tim dari Polresta Pekanbaru berhasil mendapatkan barang bukti mobil yang dipakai korban Ardhie.
Kapolresta mengakui bahwa 80 persen korban memang dibunuh dan identik dengan mobil yang ditemukan di Sumut.
Namun polisi masih menunggu hasil tes DNA yang akan keluar dalam tiga hari kedepan.