Warga Diminta Tak Melakukan Aktivitas Apapun di Zona Perkiraan Bahaya
Sampai hari ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.
Editor: Dewi Agustina
Ribuan Ternak Dievakuasi
Radius 8 sampai 10 kilometer dari puncak Gunung Agung harus steril. Pasalnya, gunung tersebut saat ini sudah pada level 4 atau awas.
Baca: Polisi Tangkap Empat Tersangka Diduga Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan dalam radius tersebut, tidak hanya masyarakat yang diveakuasi, akan tetapi juga ternak.
Sutopo mengatakan terdapat 22 desa yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Agung, dengan estimasi warga yang terdampak mencapai 90-100 ribu orang.
Sebagian warga sudah melakukan evakuasi mandiri, dan sebagiannya memilih untuk bertahan di lokasi berbahaya.
"Masih ada sebagian masyarakat yang belum mau mengungsi karena alasan masih aman, ternak, lahan pertanian, agama dan lain-lain. Ternaknya itu ada sapi, kambing ada babi," kata Sutopo.
BNPB menghitung di wilayah yang berpotensi terdampak bencana Gunung Agung, terdapat sekitar 14.000 ekor ternak.
Sampai Minggu (26/11/2017), sudah ada sekitar 8.200 ekor ternak yang dievakuasi ke lokasi aman.
Ternak tersebut antara lain terdiri dari sapi sebanyak 6.742 ekor, kamping 832 ekor dan babi 624 ekor.
"Kita siapkan kendaran untuk evakuasi, ternak-ternak itu kita evakuasi ke peternakan di wilayah aman, ada di 43 titik di tujuh kabupaten," katanya.
Hari ini, yang berhasil dievakuasi oleh BNPB adalah 343 ekor sapi, 3 ekor babi, dan 38 ekor kambing.
Sementara yang masih bertahan di wilayah yang berpotensi terdampak adalah 5.457 ekor.
Terhadap ternak yang belum dievakuasi, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya masih terus berusaha meyakinkan pemilik ternak untuk menyingkir dari wilayah terdapak, dengan membawa serta ternak mereka.
Baca: Agus Yudhoyono Tak Pernah Ditawari Jokowi Gantikan Khofifah sebagai Menteri Sosial