Warga Diminta Tak Melakukan Aktivitas Apapun di Zona Perkiraan Bahaya
Sampai hari ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Kepulan asap dan abu vulkanik berwarna merah menyala menyembur dari kawah Gunung Agung terlihat dari Desa Bunutan Dusun Gulinten, Karangasem, Bali, Senin (27/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya peningkatan letusan dengan semburan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.400 meter. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
"Kita memberikan imbauan ke pemilik ternak untuk mengungsi bersama ternaknya ke wilayah aman," ujarnya.
Dengan meningkatnya aktivitas gunung tertinggi di Pulau Bali itu, wilayah yang harus disterilkan dari masyarakat adalah radius 8 kilometer dari puncak gunung.
Kecuali di arah Utara, Timur Laut, Tenggara, Selatan dan Barat Daya, wilayah sterilnya mencapai 12 kilometer.
22 desa yang dikhawatirkan terampak bencana adalah Desa Ababi, Pipid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Selat, Peringsari, Muncan, Duda Utara, Amertha Bhuana dan Sebudi.
Di 22 desa itu, ada 90 ribu sampai 100 ribu orang. (rek/wly)
Berita Rekomendasi