Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Kepercayaan Walikota Tegal, Pengusaha Amir Mirza Punya Ruang Kerja di Rumah Dinas

sesuai instrukri Walikota, segala macam mutasi hingga promosi jabatan di Pemkot Tegal harus seizin Amir Mirza.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Orang Kepercayaan Walikota Tegal, Pengusaha Amir Mirza Punya Ruang Kerja di Rumah Dinas
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Pengusaha Amir Mirza Hutagalung (tengah) mengenakan rompi orange setelah diperiksa selama 24 jam di Gedung KPK, Jalan Kuningan Mulia, Rabu (30/8/2017). KPK melaksanakan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kader Nasdem karena menyuap pengadaan alat-alat kesehatan di RSUD. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sidang lanjutan pemeriksaan saksi atas kasus korupsi yang melibatkan Walikota Tegal non aktif, Siti Masitha, Ketua Partai Nasdem Kabupaten Brebes, Amir Mirza dan wakil direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, Cahyo Supardi dilaksanakan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (29/11/2017).

Dalam sidang kali ini, hadir beberapa saksi yang berasal dari berbagai golongan seperti pengusaha bernama Sadat Faris dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Tegal, Irkar Yuswan Appendi.

Dalam kesaksiannya, Irkar mengatakan di depan majelis hakim yang diketuai Sulistyono, peran Amir Mirza sangat kuat dalam menata birokrasi di Kota Tegal.

Dia menuturkan, sesuai instrukri Walikota, segala macam mutasi hingga promosi jabatan di Pemkot Tegal harus seizin Amir Mirza.

Meski hanya orang kepercayaan Siti Masitha, Amir Mirza bahkan memiliki ruang kerja yang berada di dalam kompleks rumah dinas tepatnya di bagian belakang.

Beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Tegal kerap berkunjung dan menemui Amir Mirza di ruang itu.

BERITA TERKAIT

"Walikota mengenalkan Pak Mirza sebagai sepupu," kata Irkar.

Dalam sidang juga terungkap uang yang disetorkan kepada Siti Masitha dan Amir Mirza melalui asisten rumah tangga di rumah dinas Walikota Tegal bernama Sri Murni.

Sri Murni beberapa kali menerima setoran dana baik tunai maupun transfer.

Bahkan setoran kepada Siti Masitha sempat dilakukan sehari sebelum Siti Masitha terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas